Kabaroposisi.net Probolinggo, _ Salah satu program pemerintah melalui DPU-PR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) yang bertujuan memfasilitasi Masyarakat terkait pemanfaatan jamban secara massal melalui program Sanitasi tahun 2019 telah menganggarkan dana yang tidak sedikit diharapkan mampu memberi kontribusi positif bagi Masyarakat yang selama ini kurang memperhatikan pola hidup sehat.
Hal ini yang juga dilaksanakan di wilayah kota Probolinggo. Melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) disetiap kelurahan di 5 kecamatan kota Probolinggo.
Proyek program sanitasi tersebut mampu memberdayakan Masyarakat setempat untuk ikut berpartisipasi dalam pengerjaannya. Begitu juga RT.03/RW.03 Kelurahan Pilang Kecamatan Kademangan yang pada tahun 2019 ini mendapatkan jatah pembangunan Ipal Komunal dengan anggaran senilai Rp. 475.000.000,- (Empat Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah).
Melalui musyawarah tingkat kelurahan bersama pendamping program tersebut akhirnya pembangunan yang dimaksud mulai dilaksanakan dan pengerjaannya dibawah kendali KSM Armada Jaya.
Sejak awal akan dilaksanakan pembangunan Ipal Komunal tersebut, sebenarnya panitia kesulitan dalam mencari lahan bak penampungan. Terindikasi pelaksanaannya kurang mensosilisasikan adanya proyek pembangunan tersebut kepada Masyarakat termasuk fungsi dan kegunaan dari Ipal Komunal.
Akhirnya dipilihlah lahan sawah dengan jarak hampir 1 km dari permukiman warga. Ironisnya kendala timbul lagi setelah lahan yang dimaksud digali. Sepanjang penggalian secara manual oleh tenaga yang kebanyakan bukan warga setempat, sumber air mengalir terus.
Meski disediakan dua mesin pompa oleh panitia pembangunan, namun alat tersebut masih dianggap kurang mampu menyedot genangan air. AN, selaku Ketua dalam pelaksanaan pembangunan Ipal Komunal (KSM Armada Jaya) di kelurahan Pilang ini, ternyata kurang kooperatif saat dimintai tanggapan atas lambatnya pengerjaan proyek tersebut.
Justru pria yang kesehariannya bekerja sebagai sopir ini mengatakan kalau dirinya kurang bisa mengawasi pelaksanaan proyek.
“saya nyopir mas dan disitu sudah ada tenaga yang bertugas mengawasi pelaksanaan proyek”, Ujar AN.
Benar juga saat dimulainya pengecoran atas sisi dan dasar bak penampungan, ada kesan dilakukan secara asal-asalan.
Nampak secara acak para pekerja bekerja cepat menutup lokasi yang menjadi titik keluarnya air. Yang jelas pekerjaan ini serampangan dan tidak mengindahkan teknis pembangunan. Ada juga indikasi lemahnya pengawasan baik dari pendamping maupun dari instansi terkait. Ini tak boleh terjadi pembiaran, karena proyek bernilai ratusan juta dan penggunaannya dalam jangka panjang.Ujar radial, salah satu pegiat lsm Probolinggo saat melihat kelokasi proyek.
investigasi akan terus dikembangkan, mengingat pelaksanaan pembangunan program Sanitasi Ipal Komunal di RT.03/RW.03 Kelurahan Pilang Kecamatan Kademangan ini terindikasi menyalahi aturan teknis dalam pelaksanaan pembangunan program sanitasi tersebut. Investigasi akan terus dikembangkan. (Red)