Probolinggo, kabaroposisi.net,- Inspektorat wilayah-1 mulai melakukan pemeriksaan di Desa Klenangkidul, kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur. pemeriksaan oleh Inspektorat dilakukan berdasarkan Aduan/laporan Masyarakat dan Ormas pada Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo, orientasi Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT). 27/01/2020.
Sebagaimana Inspektur pembantu Wilayah-1 Ir. Ahsannunas,M.Si saat di temui di Aula Pendopo Kantor Desa Klenangkidul mengatakan, pemerikasaan berdasarkan surat Kejaksaan tertanggal 22 Januari 2020 nomor: B-143/M.5.42/Fd.l/01/2020 perihal penyerahan Laporan atau aduan masyarakat terhadap penyelenggara pemerintahan yang masih aktif dan surat pengaduan oleh Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila tanggal. 15 Januari 2019 Nomor: 35/PP/kab.prob/2020 perihal penyampaian hasil investigasi dan laporan dugaan tindak pidana korupsi pelaksanaan Pembangunan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2019 Desa klenang Kidul. “Katanya”
Lengkapnya, Ahsannunas mengatakan, “Pemeriksaan ini akan dilakukan secara Investigasi, Pasca melakukan pemeriksaan Administrasi, yang mana terlebih dahulu kami akan melihat Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) RAB dan Gambar, baru nanti akan dilakukan Investigasi dan Hasil Investigasi Tersebut akan Kami Serahkan Kepada Ibu Bupati Probolinggo. “Tandasnya”.
Terpisah salah satu Pendamping Desa “Zubair” mengatakan, “sebelumnya pendamping bersama Pihak kecamatan sudah melakukan Monev, adapun terkait permasalahan yang mencuat Seperti Pembangunan Gedung Paud itu karena Cuaca, begitupun mengenai RTLH terkendala dari faktor keluarga, dan pihak kami sudah melengkapi material bahan banguan Per- November 2019 Kemarin, terjedanya lantaran pihak keluarga ingin menambah insfrastruktur pembangunan sedang anggaran yang ada Rp. 15 Jt. “Katanya”
Lengkapnya Zubair Mengatakan, “terkait penggunaan Material Pada Pembangunan Gedung Paud sudah sesuai RAB, adapun mengenai Spesifikasi Fisik yang sebelumnya di publikasikan oleh beberapa media itu adalah hak mereka, apa yang menjadi dasarnya apakah juga punya alatnya.” kata Zubair.
Di beritakan sebelumnya, Menurut Ketua MPC Kabupaten Probolinggo, yang biasa disapa Cak Haris, menyampaikan laporan resmi tersurat kepada Kepala Kejaksaan Negeri Kraksaan, yang berdasarkan pengaduan dari Masyarakat dan hasil pulbaket terkait penggunaan Dana Desa atau DD, maupun Anggaran Dana Desa atau ADD untuk Desa Klenang Kidul Tahun anggaran 2019, disinyalir realisasi anggaran-nya diduga untuk bangunan fisik banyak disalahgunakan atau di markup, salah satunya jalan desa rabat beton atau pengecoran, juga jalan Desa yang dihotmik, pengaspalan belum mencapai satu tahun sudah banyak mengalami kerusakan dan sebagian sudah mengelupas.
Bahkan adalagi seperti bangunan gedung Paud dan Madrasah, pembuatan spesinya tidak menggunakan molen dan campuran-nya menggunakan rendaman batu kapur, padahal dalam standart proyek itu tidak diperbolehkan, dan juga menyentuh pada pembesian-nya (besi tegak) menggunakan ukuran 8 mm dan juga besi bekelnya hanya menggunakan 4 koma mm, jarak kolom kerenggangan besi bekelnya antara 20 sampai 25 cm, bahkan lebih, yang seharusnya balok besi tegak itu menggunakan besi ukuran 12 mm. bekel 8 mm. ” artikel terdapat Pada Peloporkrimsus.com dengan kata Kunci : “Dugaan Penyalah Gunaan Dana Desa Kades Klenang Kidul di Laporkan Ke Kejaksaan”
Sebagaimana menurut Informasi Data Input oleh Kementrian Keuangan Republik Indonesia (OMSPAN) Desa Klenangkidul Pada Tahun 2019 mendapatkan Alokasi Dana Desa dengan pagu Anggaran Rp. 1.0 M, yang pencairannya dibagi dalam Tiga tahapan. Sementara pembangunan Gedung Paud adalah pengerjaan pada anggaran Tahapan-2. (win)
