Kabaroposisi.net (Banyuwangi)
Pasar Wit-Witan Desa Alasmalang Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi Minggu 16/02/2020 ramai pengunjung. Di salah satu sudut area pasar terlihat sosok tokoh yang selama ini ramai jadi konsumsi publik di media masa maupun medsos digadang-gadang sebagai salah satu Bakal Calon Wakil Bupati pada Pilkada 2020 mendatang.
Yang mana sosok UT saat itu dijuluki si “Pemburu Janda”, yaitu janda-janda tua yang rumahnya tidak layak huni diperbaikinya. Karena kebiasaan berbagi itu pula dikalangan santri pun Tedy UT cukup dikenal karena memang kerap kali silaturrahmi ke para Alim Ulama’ Kiyai dan sangat dekat juga dengan pedakwah kondang Miftah Maulana Habiburrahan (Gus Miftah).
“Banyuwangi ke depan memang perlu keberadaan aktivitas ekonomi seperti ini di setiap wilayah untuk meminimalisir terjadinya kesenjangan ekonomi. Nah dalam hal ini keterlibatan Pemerintah sangat diperlukan. Saya yakin perputaran uang di Pasar Wit-Witan ini lumayan besar. Oleh karena itu program-program pemberdayaan dan peningkatkan SDM sekiranya jadi program prioritas dalam setiap perencanaan pembangunan daerah. Kemajuan infrastruktur saya setuju, namun tak kalah penting adalah kesejahteraan masyarakatnya”, tuturnya saat dikonfirmasi.
“Yang seperti ini adalah jadi PR kita bersama mas, bagaimana seorang ibu-ibu seusia itu rela atau bisa dibilang nekad demi nafkah keluarga berkostum dan bermackup seperti itu. Saya yakin ibu tadi sebenarnya bukan penari Janger, semuanya spontan terlintas begitu saja karena terdesak keadaan. Tentu kiloan meter ibu tadi jalan kaki keluar masuk kampung, setelah itu berhenti dan harus menari dari rumah ke rumah. Saya berharap ke depan terutama Pemerintahan Desa prioritaskan usulan anggaran pada pemberdayaan kaum ibu-ibu. Sehingga tidak ada lagi pemandangan seperti tadi, saya paling riskan ketika berbicara soal seorang ibu mas. Saya sebagai insan seni bangga dengan tampilan seni oleh ibu tadi, tapi hati nurani gak mentolo (gak tega) melihatnya”, ungkapnya dengan rasa iba yang dalam. (rh35/ktb).