Kabaroposisi.net (Banyuwangi)
Jauh sebelum memasuki bulan Romadhon Pemerintah Desa Singolatren Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi. Banyak lakukan kegiatan-kegiatan terkait upaya cegah penyebaran Virus Corona (Covid-19) di desanya.
Pemyemprotan, pembagian dan razia pengguna masker, pendataan pendatang/pemudik warganya yang dari luar kota zona merah atau yang dikenal dengan sebutan Orang Dalam Resiko (ODR), Orang Dalam Pengawasan (ODP). Namun setelah memasuki bulan Romadhon kewaspadaan akan Covid-19 pun terus dilakukan. Salah satunya adalah Kades Singolatren APANDI, memanfaatkan kegiatan “Safari Romadhon” untuk memberikan sosialisasi dan koordinasi tentang perkembangan kondisi masyarakatnya di tiap dusun.
“Kami bersama para Kadus sengaja datangi tiap Masjid di tiap dusun yang sedang ada kegiatan tadarusan ini. Di Masid itu kami ngobrol-ngobrol sama Kadus, RT/RW, dan Pengurus Takmirnya. Kami sarankan meski di Masjid sedang tadarusan untuk tetap pakai masker dan jaga jarak. Kami juga sampaikan untuk tetap pantau warga yang dari luar kota dan sedang jalani isolasi mandiri untuk tetap patuh dulu selama 14 hari berada di rumah masing-masing. Kalau ada yang bandel terpaksa nanti akan saya isolasi di rumah isolasi yang sudah kami siapkan”, tegasnya.
Tak hanya itu, menurut pengakuan Kades APANDI selain terkait Covid-19 disampaikan himbauan kewaspadaan di lingkungan masing-masing. Yaitu tentang merebaknya isu terjadinya tindak pidana pencurian di beberapa wilayah akhir-akhir ini. Kades APANDI minta kepada Kepala Dusun untuk mengaktifkan siskamling. Di kesempatan yang sama Kades APANDI juga serahkan bantuan berupa alat sholat (Sarung) untuk jajaran Pengurus Takmir Masjid Darul Muttaqin diterimakan langsung kepada Ketua Takmir Ustad MASANDI. (rh35).