KABAROPOSISI.NET, Ngawi – Puluhan kendaraan lolos check point exit tol Ngawi sekalipun pengendara dari luar daerah berikut penumpang didalamnya tidak bisa menunjukkan surat sehat.
Usut punya usut, mereka mengelabui petugas Posko Check Point dengan cara menjaminkan identitas diri untuk melakukan cek kesehatan. Dengan ada jaminan tersebut, petugas mempersilakan pengendara berikut penumpangnya untuk melakukan rapid test di Rumah Sakit Ngawi.
Namun dari hasil pantauan di Posko Check Point Exit Tol Ngawi Jum’at (29/5), banyak identitas diri yang menjadi jaminan tidak diambil. “Ada puluhan identitas diri tidak diambil.” Terang Ipda Agus anggota Polri yang bertugas di Check Point Exit Tol Ngawi.
Mendasar pada regulasi yang telah ditetapkan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dan Surat Edaran (SE) Bupati Ngawi, setiap warga yang datang dari luar kota diwajibkan menunjukkan surat sehat untuk bisa beraktivitas di Kabupaten Ngawi.
Dari aturan yang telah ditetapkan, mereka yang mengelabui petugas dengan bukti menjaminkan identitas diri akan di tindak. “Untuk yang menjaminkan Surat Ijin Mengemudi (SIM) akan kita koordinasikan dengan Pak Kasat Lantas. Sedang yang KTP kita koordinasikan dengan Dinas Kependudukan.” Lanjut Agus.
Sejak melaksanakan penyekatan wilayah di Posko Check Point Exit Tol Ngawi, ribuan pengendara diarahkan putar balik karena tidak mampu melengkapi persyaratan. Hal tersebut sebagai bentuk ketegasan dalam mencegah penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di Jawa Timur umumnya dan Ngawi khususnya.
Dari data yang ada di Posko Check Point Exit Tol Ngawi terlihat penurunan angka kedatangan warga dari luar daerah paska Lebaran. Hal tersebut disebabkan ketegasan dari petugas dalam penertiban surat sehat dan mahalnya mencari surat sehat.
“Pikir – pikir dulu kalo keluar daerah. Karena untuk biaya surat sehat mahal.” Terang Ahmad yang menghabiskan hampir 2 juta guna rapid test untuk 4 orang di Ngawi. (RYS)