Probolinggo,kabaroposisi.net,- Di Usia Renta Dua Nenek kakak beradik di Desa Giliketapang Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur tidak tersentuh Bansos.
Informasi didapat, ke-Dua (2) Nenek tersebut Tinggal bersama satu anak gadisnya yang masih duduk di bangku SLTP di salah satu PONPES di Wilayah Kota Probolinggo dan kedua Cucunya dengan usia Satu Balita (4 Tahun). 12/06/2020
Kepada Kabar oposisi Probolinggo Juana dan Juati saat di temui di kediamannya Dusun Mujahidin RT/RW: 008/002 mencurahkan tentang keseharian perjalanan Hidupnya, Bahwa, untuk mencukupi kebutuhan Sehari-hari Juana(70) kakak dari Juati (65) di usianya yang sepuh terpaksa menjadi Buruh jasa angkat Solar untuk bahan Bakar Perahu di pelabuhan giliketapang, terkadang dalam sekali angkat dirinya hanya menerima Upah Rp. 2000 hingga Rp.5000 tergantung kedermawanan sang majikan. Sementara Juati Tinggal di rumah untuk mengurus cucunya.
Menurut Juati, Dirinya sudah lama mengurus ke-2 Cucunya pasca kedua Orang Tuanya bercerai. Sementara saat Ini Ibu dari ke-2 Cucunya memilih berkerja keluar Negeri sebagai TKW, namun semenjak beberapa bulan terkhir anaknya tidak melakukan Pengiriman biaya untuk anaknya yang masih membutuhkan susu Formula. “Katanya”.
Terjedanya pengiriman diduga lantara Pandemi Covid-19 yang terjadi di sejumlah Negara baik di Asia maupun Eropa.
Ironisnya, kedua Nenek bersaudara tersebut meski ke-2 nya sama-sama memiliki Kartu Keluarga secara Terpisah tidak pernah menerima Kartu Bansos Bahkan BLT DD.
Sementara kepala Desa Giliketapang “Suparyono” ketika di konfirmasi, belum memberikan penjelasan terkait warganya. (Win)