Kabaroposisi.net.|Banyuwangi –Peristiwa Banjir Bandang yang terjadi beberapa tahun lalu menimpa Desa Alasmalang Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi. Menyedot perhatian luar biasa dalam penanggulangan dampaknya.
Tentu kejadian serupa jangankan berharap, hadir dalam mimpipun warga Desa Alasmalang tak ingin. Luapan air banjir bandang kala itu disebabkan oleh terjadinya penyumbatan pada mulut jembatan Garit yang berkaki penyangga tiga. Sehingga warga Desa Alasmalang berkeinginan supaya jembatan Garit dilakukan perbaikan. Sayangnya keinginan warga Desa Alasmalang belum kesampaian hingga sekarang.
Untuk kejelasan informasi awak media konfirmasi salah satu dari mereka yaitu disebut namanya Ken Kori akunya selaku Staf Tehnis PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur UPT Banyuwangi. Kepada awak media Ken Kori menjelaskan bahwa kegiatannya dalam rangka survey dan pendataan kondisi jembatan.
Ketika ditanya apakah jembatan Garit jadi prioritas dan kapan dikerjakan, Ken Kori jelaskan.
“Kalau ini sementara kita masih mendata, dalam artian kalau dari sudut pandang Bina Marga kan masih layak. Cuman kita perlu perbaikan kerusakan-kerusakan kecil itu saja”, pungkasnya.
Pantauan media terlihat menemani Staf Tehnis PU Bina Marga Provinsi dalam survey kondisi jembatan “Garit”, oleh Korsda Singojuruh yang akrab dengan panggilan nama Bambang.
Camat Singojuruh Trisetia Supriyanto, S.STP.,M.Si dimintai pendapatnya sehubungan deng kondisi jembatan “Garit”.
“Itu kewenangan Provinsi mas, harapan kami memang perlu dilakukan perbaikan pada jembatan Garit”, ujar Camat Tri.
Hal yang sama disampaikan oleh tokoh masyarakat Desa Alasmalang Sugiyanto.
“Masyarakat Alasmalang menunggu kapan jembatan Garit itu diperbaiki. Maaf…kami tidak ingin kejadian banjir bandang terjadi kembali, tapi kami hanya bisa berharap tidak bisa memprediksi. Kami masih khawatir saja pak kalau jembatan itu tidak diperbaiki”, ungkap Sugiyanto. (r35).