Kabaroposisi.net.|Banyuwangi – PT Iroha Sidat Indonesia (ISI) bagian dari PT Suri Tani Pemuka anak usaha dari PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) Banyuwangi, Jawa Timur. Dikunjungi dari Menteri Perikanan Dan Kelautan RI Edy Prabowo Jumat 10/07/2020.
Kunjungan Edy Prabowo ke bumi Belambangan Banyuwangi Kabupaten ujung timur pulau Jawa itu, didampingi oleh perwakilan Anggota DPR RI, beberapa Dirjen dan beberapa Kepala Badan KKP RI. Disambut Bupati Banyuwangi beserta jajaran Pemkab Banyuwangi terkait.
PT Iroha Sidat Indonesia (ISI) yang berdiri pada tahun 2012 itu memiliki komitmen usaha menyediakan produk Sidat dengan standar Internsional yang didukung dengan proses produksi terintegrasi, proses pemilihan dan pengawasan yang ketat. Pada total luas area usaha kurang lebih 45,01 H, PT ISI memiliki fasilitas tambak budidaya, processing serta cold storage.
Dikonfirmasi media Ardi Budiono, Head of Aquaculture Division JAPFA menyampaikan,
”Selain proses produksi terintegrasi, kami juga menerapkan budidaya sidat yang berkelanjutan melalui sistem restocking. Kami selalu memastikan bahwa Sidat yang kami budidayakan akan kami kembalikan ke alam. Sejak tahun 2015, kami mengembalikan lebih dari 250 ribu ekor sidat ke habitatnya”, tuturnya.
Lebih lanjut paparnya, bahwa produk sidat diolah dengan menerapkan standar produksi dan kualitas mutu intemasional. Tidak hanya sidat jelasnya, JAPFA secara kontinew telah mengekspor produk perikanan sejak 1992. Pada Januari hingga Juni 2020, Divisi Aquaculture JAPFA telah mengekspor senilai Rp. 216 miliar produk budidaya perikanan berupa produk olahan sidat, tilapia dan udang yang didistribusikan ke 14 negara di benua Amerika, Eropa, Afrika dan Asia.
Ditegaskan pula meski Indonesia tengah dalam masa pandemi Covid-19, JAPFA berkomitmen terus menjaga rantai pasokan. Namun demikian dalam aktivitasnya tetap mengutamakan keamanan dan keselamatan yaitu mematuhi prosedur Protokol Kesehatan.
”Ekspor merupakan langkah strategis yang diambil perusahaan saat ini. Hal ini juga sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan perekonomian Indonesia. Karenanya, JAPFA maupun anak usahanya terus menjaga standar kualitas mutu dan layanan produk memenuhi permintaan pasar dalam dan luar negeri. Serta mendukung program pemerintah Indonesia mencapai target ekspor Perikanan Indonesia,” urainya.
Mendukung pariwisata mewujudkan prinsip Peeple, Planet, Profit, Divisi Aquaculture JAPFA akan mengembangkan fasilitas Eduwisata kerjasama dengan Pemkab Banyuwang. Difasilitas Eduwisata pengunjung bisa melihat secara langsung proses budidaya Sidat dan udang. Pengunjung juga bisa melihat proses pengolahan Sidat secara virtual. Tak hanya itu, Pengunjung pun dapat menikmati langsung dan membeli Produk olahan Sidat.
Diuraikan juga Divisi Aquaculture JAPFA bekerjasama dengan Kindai University Jepang dan Universiti Malaysia Sabah. Yaitu mendirikan Research And Development Centre yang nantinya akan menjadi pusat riset dan pelatihan budidaya perikanan. (tim).