KABAROPOSISI.NET.|BANYUWANGI – Di Aula Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) Sabtu 15/8/2020 berlangsung acara Dialog Publik yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Banyuwangi. Yang mana dialog tersebut angkat tema “Mencari Sosok Pemimpin Banyuwangi”.
Setelah pembukaan acara oleh pamandu acara dan sambutan panitia penyelenggara, selanjutnya acara dioperalih pada moderator untuk memimpin berlangsungnya Dialog Publik. Yang mana sebelumnya diawali dari kedua pemateri yaitu Michael Edy Hariyanto, SH dan Dra. Susilowati menyampaikan paparannya.
Michael Edy Hariyanto, SH sebelum masuk pada pemaparan materinya mengatakan bahwa para mahasiswa adalah calon pemimpin masa depan. Harap Michael organisasi mahasiswa juga punya program bagaimana bisa membantu, memajukan, dan menolong masyarakat bisa sejahtera.
“Oleh karena itu meskipun tidak masuk dalam dunia politik praktis, mahasiswa juga harus tahu dan memahami tentang politik. Sehingga jika ada kegiatan-kegiatan seperti ini mencari sosok pemimpun Banyuwangi yang baik. Adik-adik mahasiswa bisa dan mampu memberikan masukan kepada partai politik juga kepada masyarakat yang mana dan seperti apa sosok pemimpin Banyuwangi yang baik. Dan melalui politik itulah kita bisa berfikir bagaimana bisa membuat rakyat sejahtera”, paparnya.
“Menurut saya sosok pemimpin yang baik untuk Banyuwangi adalah orang yang PKB baru PD”, cetusnya sedikit membuat penasaran hadirin. Berikut dijelaskan oleh Michael, ” yang saya maksut orang PKB bukan berarti orang partai PKB dan Partai Demokrat lo ya..tapi PKB dan PD yang saya maksut adalah orang yang ‘Pinter Kendel Bener’ (Pintar Berani Benar) barulah bisa PD (Percaya Diri)”, ungkapnya. Meski belum tentu kebenarannya, pernyataan Michael seolah-olah menimbulkan teka-teki apakah ada sinyal munculnya koalisi besar antara PKB dan PD (Partai Demokrat) untuk Banyuwangi ke depan.. ?, biarlah seleksi alam yang menjawabnya.
Michael jujur mengakui bahwa Banyuwangi bisa terkenal di tingkat nasional bahkan internasional adalah berkat Bupati Anas yang hebat melalui gebrakan-gebrakan di bidang pariwisatanya. Oleh karena itu kalau bicara sosok calon pemimpin yang baik ke depan tentunya adalah yang lebih hebat dari Bupati Anas. Namun kata Michael selain harus tetap bangga sukses dan capaian Bupati Anas, kesejahteraan rakyat Banyuwangi tak kalah penting. Oleh karena Bupati Anas sudah tidak mungkin lagi jadi Bupati Banyuwangi ke depan, maka sosok pemimpin yang baik untuk Banyuwangi ke depan adalah orang yang punya visi misi jelas untuk memikirkan kesejahteraan rakyat Banyuwangi.
“Kemajuan suatu negara atau daerah sangat tergantung kepada pemimpinnya. Kalau pemimpinnya baik maka arah pembangunan di suatu negara atau daerah itu menjadi baik. Sementara sistem pemerintahan dan politik itu hanyalah cara saja”, ujarnya.
Susilowati menyampaikan bahwa sosok pemimpin yang harus dipilih adalah yang jujur, amanah, tabblik, dan fatonah. Ditegaskan bahwa salah satu sarat utama seorang pemimpin adalah memiliki kejujuran. Tapi menurut Susilowati semua dalam pencalonannya mencitrakan dirinya sebagai orang yang jujur, maka jadi penting untuk dicari track recordnya. Yang kedua adalah amanah artinya adalah seorang yang bisa dipercaya menjalankan amanah yang dipercayakan kepadanya. Ketiga adah tablik atau istilah lainnya komunikatif dan tidak anti kritik. Dan yang terakhir adalah fatonah yang dimaksut adalah yang cerdas, artinya seorang pemimpin harus lebih cerdas dari yang dipimpinnya.