KABAROPOSISI.NET|Sumenep, – Dalam rangka Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep tahun 2020 Sebentar lagi akan digelar, untuk itu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep terus melaksanakan tahapan demi tahapan dalam mensukseskan kontestasi lima tahunan tersebut.
Kegiatan kali ini yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Sumenep yaitu menggelar simulasi Pemungutan Suara dan Perhitungan Suara dengan menerapkan protokol kesehatan, di halaman GOR A Yani Sumenep, Sabtu (31/10/2020).
Berdasarkan pantaun media, simulasi pemungutan dan penghitungan suara menggunakan Sirekap merupakan agenda KPU Republik Indonesia (RI) yang ditempatkan di Kabupaten paling ujung pulau Madura ini.
Ketua KPU RI, Ilham Saputra dalam sambutannya menyampaikan, Simulasi serentak ini kami lakukan supaya tidak memunculkan klaster baru pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, sehingga diseluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) wajib menerapkan sesuai dengan protokol kesehatan.
“Simulasi ini sangat penting untuk dilakukan dalam rangka mencegah penyebarnya Covid-19 yang masih sangat tinggi. Tentu sangat penting juga bagi pelaksana Pilkada, karena ini adalah hal baru di masa new normal,” katanya. Sabtu (31/10).
Lebih lanjut, Ilham panggilan akrabnya menjelaskan, dalam simulasi kali tersebut terdapat adegan penolakan warga untuk tidak mengunakan masker dengan alasan karena tidak percaya Covid-19. Namun petugas dengan sabar memberi penjelasan soal pentingnya menggunakan masker
“Pelaksanaan simulasi ini adalah upaya kami memutuskan mata rantai Covid-19.,karena proses Pilkada 2020 ini digelar di masa pandemi, oleh karenanya protokol Covid-19 kita terapkan pada simulasi ini,” ujarnya.
Hal itu dia katakan perlu untuk dilakukan, agar pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 nantinya bisa menjalankan mekanisme protokol Covid-19 dengan baik.
“Karena Simulasi ini merupakan sebuah pembelajaran untuk membiasakan diri pada petugas kami nanti agar mekanisme protokol Covid-19 itu dijalankan dengan baik,” imbuhnya.
Menurutnya, hal itu juga perlu dilakukan agar masyarakat merasa nyaman saat melakukan pencoblosan dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada 9 Desember mendatang.
“Insya Allah prosesnya sudah kita siapkan, dan masyarakat tidak perlu khawatir untuk datang ke TPS, karena seluruh prosedurnya sangat baik karena kita terapkan protokol Covid-19 yang ketat,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua KPU Sumenep A Warits mengatakan semua tahapan-tahapan akan dipersiapkan dalam pelaksanaan Pilkada, termasuk juga pembentukan ad hock KPPS dan dalam waktu dekat KPPS akan dilakukan rapid test.
“Semuanya nanti KPPS akan dilakukan rapid test. Seperti yang disampaikan tadi oleh pak Ilham supaya pemilihan ini tidak menjadi klaster baru, karena kita menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” terangnya.
Dikatakan Warits, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Sumenep mengenai pemetaan-pemetaannya.
“Jadi,Kami berkoordinasi dengan Satgas Covid 19, karena data itu sendiri kan ada di Satgas. Karena kami setiap dalam tahapannya pasti akan selalu berkoordinasi dengan Satgas soal itu,” tutupnya. (Mrw)