SSB UNO FC Rogojampi Butuh Support Dari Pemerintah Daerah

KABAROPOSISI.NET | BANYUWANGI – Sepak Bola Wanita sebenarnya bukan hal aneh lagi, karena faktanya sudah ada di beberapa negara termasuk di Indonesia. Hanya memang keberadaannya tak seramai keberadaan club-club Sepak Bola kaum pria.

Maka jadi sedikit surprice bila di Banyuwangi ada kaum hawa sedang berlatih sepak bola, seperti yang media dapati di Lapangan Sepak Bola RTH Desa Pengatigan Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi. Yang mana terlihat sekira 40 anak-anak perempuan di usia sekolah sedang latihan fasing, menggiring-girin, dan menendang bola.

Penasaran awak media samperi yang diketahui bernama Jumadi di sela kesibukannya melatih anak-anak binaannya. Dari obrolannya diketahui ternyata Jumadi adalah seorang Guru Olah Raga di SMPN 1 Rogojampi. Kepada media Jumadi mengatakan bahwa anak-anak perempuan yang sedang berlatih itu ada di Sekolah Sepak Bola (SSB) UNO FC milikya.

“Anak-anak ini sedang mengikuti latihan rutin di Sekolah Sepak Bola (SSB) kami UNO FC yang saya kelola sendiri pak. Mereka ada yang dari tingkat SD, SMP, sampai SMA. Dan untuk mengikuti SSB ini saya juga tidak asal rekrut, tapi perlu persetujuan dari orang tuanya masing. Kita sodorkan formulir pernyataan kesediaan atau mengijinkan anaknya mengikuti SSB di UNO FC ini”, tutur Jumadi.

Lanjut Jumadi ceritakan kapan hari anak-anak binaaannya yang disebutnya Persewangi Putri mengikuti Liga Pertiwi di Malang. Dan meski untuk pertama kalinya mengikuti Liga tapi bisa ada di peringkat 4 (empat) dari 9 club se Jawa Timur. Bahkan beberapa hari terkahir sudah mulai ikuti seleksi lagi, ternyata karena covid masih belum ada kejelasan pelaksanaannya.

Ketika ditanya apa yang memotivasinya mendirikan SSB terlebih Sepak Bola Wanita. Jumadi mengatakan bahwa yang memotivasinya adalah yang pertama disebutnya keinginan di Banyuwangi ada Club Sepak Bola Wanita yang bisa berlaga di tingkat Nasional. Kedua mengalihkan perhatian anak-anak yang masih diusia sekolah agar tidak sempat berfikir pada kegiatan-kegiatan di luar sekolah yang tidak positif. Ketiga menanmkan jiwa disiplin kepada anak karena di Sepak Bola disiplin itu penting untuk bisa jadi pesepak bola yang bagus. Ke empat karena masa pandemi setidaknya bisa untuk menambah kebugaran dan imunitas tubuh.

“Kami berharap sekali ke depannya di Banyuwangi ada Tim Persewangi Putri yang mampu berlaga di tingkat Nasional. Dan kami sudah mengawali ikut di Liga Pertiwi di Malang itu. Dan alhamdulillah meski dibilang masih pemula dan baru mengawali, anak-anak Tim Persewangi Putri ini ada di peringkat empat dari 9 Tim se Jawa Timur”,

Jumadi juga katakan bahwa yang mengawali atau pertama kali bahkan bisa dibilang satu-satunya yang mengadakan pembinaan Sepak Bola Putri adalah dirinya di SSB UNO FC miliknya.

Kepada Pemerinta Jumadi berharap ada support kepada persepak bolaan di Banyuwangi. Kalau ada support dari Pemerintah Jumadi meyakinkan persepak bolaan di Banyuwangi akan maju. Karena kata Jumadi di Banyuwangi banyak bibit pesepak bola yang bagus, tinggal bagaimana cara Pemerintah Daerah mensupportnya. Jumadi juga berharap ada mitra yang bisa mendukung dan mau membantu dalam hal finansial untuk kebutuhan fasilitas penunjang latihan-latihan. (r35).

Pos terkait