KABAROPOSISI.NET.|BANYUWANGI – Seni musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik, yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik, seperti irama, melodi, harmoni, bentuk/struktur lagu dan ekspresi sebagai satu kesatuan yang utuh.
Namun diketahui, saat ini seni musik dan para pelaku seni telah dihadapkan dengan Pandemi Covid-19 yang tak kunjung sirna. Adanya pembatasan untuk menyampaikan karya seninya secara langsung (Live) ditengah tengah masyarakat umumnya. Bahkan jikapun dibolehkan itupun kesenian yang sifatnya Scala kecil seperti halnya elektone di suatu hajatan dengan ditekankan mematuhi protokol kesehatan (Prokes).
Namun hal itu tidak menyurutkan semangat para pelaku seni Banyuwangi dalam berkarya. Seperti musik Dangdut dibawah pimpinan Kepala Desa Aliyan Anton Sujarwo SE, yang menamakan Group musiknya “JAVAZ” selalu membuka ruang dan memfasilitasi kepada mereka untuk selalu tetap berlatih. Tujuannya adalah untuk tetap menjalin kerukunan, hilangkan kejenuhan
Anton Sujarwo SE selaku pimpinan JAVAZ yang juga sebagai Kepala Desa Aliyan pada Rabu (27/01/2021) sekira pukul 13.00. WIB. Ajak para rekan rekannya untuk berlatih dihalaman Kantor Desa Aliyan Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi.
Disela – sela latihan, Anton Sujarwo SE, menyampaikan kepada Kabar oposisi.net. bahwa hal ini dilakukan dalam rangka menciptakan tali silaturahmi kembali dengan rekan para pelaku seni, mengobati rasa rindu kangen.
“Ya tentunya latihan ini dalam rangka untuk saling bersilaturohmi kembali dengan rekan pelaku didunia seni musik sebagai pengobat rindu kami. Hal yang sangat membahagiakan bisa berkumpul seperti ini,” tuturnya.
Lanjut Anton, “Saya selaku Kepala Desa tentunya berharap kepada Pemerintah agar ada solusi terbaik mungkin dengan sesuai protokol Kesehatan (Prokes) dengan tidak mengurangi karya karya b rekan rekan ini yang sebagian bertaruh hidup menyambung nafkahnya melalui karya seninya. Ditengah Pandemi ini mereka sudah tidak bisa melakukan kegiatan kerja lewat karya seninya,” ungkapnya.
Anton Sujarwo SE yang juga selaku ketua ASKAB berharap agar ada solusi terbaik bagi pelaku seni di Banyuwangi, agar bisa beraktifitas seperti sediakala dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
Kepada Ajojink (MC) ketika dikonfirmasi menyampaikan rasa keprihatinya terhadap pelaku seni Banyuwangi dimana dengan adanya wabah Pandemi Covid-19 mata pencaharian mengalami kebuntuan.
“Yang jelas kami dari pelaku seni Banyuwangi merasa prihatin dan berat dgn adanya covid ini. Karna mata pencaharian kami melalui jop – jop hajatan masih belum bisa di buka total oleh pemerintah setempat,” ungkap Ajojink MC ternama di Banyuwangi.
Lebih lanjut ketika dikonfirmasi apa tujuannya dengan selalu tetap berlatih, Ajojink menanggapi bahwa tujuanya hanya untuk melatih skill kami per individu. Dan untuk tetap menyambung tali silaturrahmi antar seniman,” tuturnya.
Akhir keteranganya Ajojink pun berharap dengan adanya vaksin covid -19 semoga bisa jadi penawar dan ada kesinambungan untuk kami beraktivitas kembali serta bisa ngejop secara normal seperti sediakala. ( ktb)