Rembug Tani Tingkatkan Daya Petani Dalam Usaha Tani di Blora

KABAROPOSISI.NET|Blora, _ Pertanian adalah salah satu penyangga sebuah negara terutama Indonesia karena Indonesia negara agraris selain maritim, hari ini Pemerintah desa Pengkoljagong bersama Sentani ( Sedulur Relawan Tani ) Blora melaksanakan kegiatan rembug tani pemberdayaan koperasi dan UMKM.

Hadir dalam rembug tani Camat Jati, Polsek Jati, Danramil Jati, narasumber Pri Kuntadi (Bung Kunto), Mahasiswa STAI Muhammadiyah, Petani, Pelaku UMKM, hari (01/03/21) di pendopo desa Pengkoljagong.

Bacaan Lainnya

Selama ini permasalahan petani seperti hal biasa saja karena lama mengalami sehingga petani menjadi pekerja yang kurang menarik, karena terlalu banyak dan dilepas begitu saja, seperti pupuk, hasil pertanian kurang maksimal, dan lain lain.

Rekan rekan Sentani setelah mendampingi beberapa kali audensi petani dan kelompok tani terkait pupuk Bersubsidi, kecamatan Randublatung dan Kecamatan Jati serta rembug tani dibeberapa kecamatan.

Mendapatkan gagasan untuk berdayakan kelompok tani melalui rembug tani. Hal ini juga disambut baik oleh pemerintah desa Pengkoljagong program berdaya kelompok tani untuk kemajuan desanya.

UMKM petani harus di tingkatkan

Kepala Desa Pengkoljagong Sugiyono mengatakan program rembug tani berdaya, kelompok tani sangat bagus kerana bisa memunculkan potensi potensi lokal desa dibidang pertanian yang terintegrasi dengan Koperasi dan UMKM yang bisa meningkatkan keberdayaan petani melalui kelompok tani maupun melalui UMKMnya.

“Semoga dengan rembug tani yang di inisiasi oleh rekan rekan Sentani dapat menggali potensi lokal petani dan kelompok tani serta UMKMnya lebih berdaya secara ekonomi untuk petani dan para pelaku UMKM di Blora dan khususnya di desa kami Pengkoljagong, kesempatan ini desa kami juga KKN dari Sekolah Tinggi Akademi Islam Muhammad Cepu agar kegiatan ini bisa ditangkap para mahasiswa serta di implementasikan di desa kami,” Terang Sugiyono

Dengan melakukan rembug petani, ditingkat kelompok tani desa bisa meningkatkan sumberdaya petani sekarang jarang dilakukan, ini diketahui Sedulur relawan tani setelah sering pertemuan petani dan kelompok tani di Blora Selatan maupun Utara.

Ketua koordinator Sedulur Relawan Tani, Exi Agus Wijaya mengatakan peningkatan Sumber daya petani ini sangat diperlukan karena apa dengan meningkatkan pengetahuan petani ini bisa meningkatkan hasil pertanian terutama soal soal pertanian ini bisa meningkatkan pendapatan petani, petani petani sekarang ini sangat tergantung kepada pupuk kimia,kita tahu pupuk kimia yang beredar ini sangat merusak kesuburan tanah.

“Kami dari Sentani mengajak para petani petani di Blora sekarang mulai sering sering lakukan rembug tani di kelompok tani masing masing apapun persoalan pertanian mulai lagi dirembug, Sentani siap mendampingi,” ucap Exi

Lebih lanjut Kegiatan yang di inisiasi Sentani dengan tema Rembug tani berdaya Koperasi dan UMKM dengan pertanian ramah lingkungan pengelolaan potensi ekonomi lokal yang terintegrasi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petani maupun kelompok tani dan pelaku UMKM agar bisa bersinergi yang akhir terintergrasi dari dalam maupun luar kelompok tani desa, sekabupaten dan bahkan bisa terintergrasi dengan kelompok tani diluar Blora maupun diluarneger sehingga bisa menangkap peluang usaha dibidang pertanian,” jelas exi

Petani berembug dengan metode pertanian

Sementara itu Pri Kuntadi Pemerhati Dunia pertanian, memperkenalkan dirinya ini mengatakan kegiatan seperti ini sangat luar biasa hanya saja setelah kegiatan ini selesai harus dilaksanakan agar petani ini mampu atau berdaya jangan tergantung dengan pupuk kimia, memang perlu proses karena para petani ini sangat tergantung dengan pupuk kimia, pelan pelan ketergantungan pada pupuk kimia ini kita kurangi dengan pupuk organik dibuat oleh petani maupun kelompok tani, ” jelasnya

“Nanti bahan permentasi kami beri gratis nanti bisa dipraktekkan ditiap kelompok tani, tidak hanya itu untuk berdaya petani mampu menghasilkan tidak hanya padi, jagung tetapi hasil pertanian maupun perkebunan mampun maupun produk produk usah tani, kami siap untuk mengawal dari hulu sampai hilir, jadi usah pertanian bisa menjadi produk pertanian, produk siap jual kepasaran, biasanya produk para pelaku UMKM kurang mampu untuk pemasaran nanti dari kami siap membantu hal tersebut,” pungkas (GaS)

Pos terkait