KABAROPOSISI.NET.| FLORES TIMUR – Wakil Bupati Flores Timur, Aguatinus Payong Boli, S.H., M.H., mengatakan pendidikan Formal bukan semata mata untuk mencari pekerjaan, tetapi juga untuk merubah cara berpikir seseorang agar hidup lebih baik ke depan.
“Kebanyakan orang berpikir menempuh pendidikan Formal itu hanya menjadi syarat untuk mencari pekerjaan lalu berhenti berpikir belajar. Karena itu tidak heran standar asumsi kebanyakan ini merasuk masyakat untuk tetap hidup apa adanya tanpa berpikir ekstra untuk keluar dari kubangan kebodohan dan kemiskinan,” tutur Agustinus Boli kepada media ini di ruang kerjanya, Rabu (4/3/2021).
Agus Boli yang baru meraih gelar Magister di bidang Hukum berperedikat Summa Cum Laude dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3.80 s/d 4.00 dalam waktu 3 tahun oleh Rektor Univeraitas Nusa Cendan Kupang, Prof.Ir.Fredik L. Benu,M.Si, Ph.D belum lama ini pada 26/2/2021 itu, berprinsip hidup untuk terus berjuang dengan segala daya pikiran dan tindakan untuk melawan penjajahan, kebodohan dan kemiskinan.
Disinggung terkait alasan keinginan dirinya yang masih bersemengat untuk menempuh jenjang pendidikan yang tinggi, sedangkan kedudukannya sekarang sudah menjadi pejabat negara, Agus Boli mengatakan, pendidikan itu adalah mahkota kehidupan dan bank hidup.
“Hanya dengan pendidikan kita bisa melawan kebodohan dan kemiskinan yang terus menghantui hidup kita. Karena itu, harus terus sekolah sepanjang masih ada napas kehidupan. Kita harus sekolah untuk menemukan inovasi-inovasi baru untuk meningkatkan kualitas hidup kita ke depan karena itu pendidikan adalah problem Solving,”ungkapnya.
Disinggung lagi terkait tujuan hidupnya, Agus Boli mengatakan Ia akan perkuat profesi mulianya sebagai penegak hukum yakni Lawyer, menjadi dosen serta berbisnis pertanian dan peternakan. Menurut Agus Boli, karir politik yang diembaninya sekarang adalah panggilan suci karya kerasulan untuk melayani semua orang.
“Politik hanyalah salah satu jalan pengabdian tulus, bukan tujuan akhir yang harus di perebutkan dengan berdarah-darah apalagi mengorbankan sendi-sendi kehidupan sosial budaya dan persaudaraan sejati,” ujar Agus Boli.
Memiliki pengelaman yang cukup, membuat Agus Boli sadar akan berbagai aspek kehidupan. Salah satu dari sejumlah aspek yang menjadi perhatiannya sekarang adalah aspek pertanian.
Dirinya berkomitmen menumbuhkan spirit bertani orang muda. Kata dia, orang muda harus memiliki pola pikir yang maju untuk pembangunan pertanian ke depan.
“Tiada seorangpun memberimu masa depan kecuali kita sendiri yang mengusahakannya.Jika lahir miskin berjuanglah agar tidak mati dalam keadaan masih miskin,” imbuhnya.
Di tanga rutinitasnya sebagai pejabat daerah, Agus Boli menyisihkan waktunya untuk bertani dan beternak. Kini Agus Boli mempunyai 78 hektar lahan yang ditanami jagung, 10 ribu pohon papaya Kalifornia, semangga dan pepaya. Dia juga memiliki ratusan ekor ayam dan babi. (redem-F2)