KABAROPOSISI.NET|Blora, – Waduk yang dibangun Jaman Pemerintahan Belanda ini menjadi destinasi wisata Kabupaten Blora, banyak wisatawan dari luar kabupaten yang datang mendatangi waduk Tempuran. Wisatawan datang ketempat waduk Tempuran menikmati pemandangan, kuliner serta Kebun Buah.
Waduk Tempuran ini merupakan Muka Wisata Kabupaten Blora, ini perlu penanganan lebih baik agar para wisatawan dapat betah dan datang kembali ke waduk Tempuran dan Menjadi Destinasi Wisata Unggul Kabupaten Blora.
” Yang terpenting pengelolaan wisata Tempuran dapat membuat wisatawan betah dan kembali lagi ke wisata waduk Tempuran, jadi mulai dari pengelolaan dan inovasi kreatif perlu, ” Ucap Keman Kepala Desa Tempuran dalam wawancara dengan media kabaroposisi.net 14/03/2021.
Lebih lanjut saat bersama para wisatawan lokal kades Tempuran dipanggil Pak Keman ini dapat inspirasi bagaimana kenangan kenangan dimasa lalu di lokasi waduk Tempuran, kenangan itu sangat sederhana dulu para pengunjung di waduk Tempuran seringnya bermain Gethek atau bambu yang dirakit.
“Ternyata dengan kenangan tersebut membuat wisatawan atau pengujung waduk Tempuran datang kembali, ingat apa yang disukai pengunjung ini, menjadi inspirasi saya untuk membuat Gethek motor, ” ungkapnya
Sementara itu ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Tempuran Kuwat Murjito, ” Kalau secara umum gethek ,sesek atau rambangan sudah ada sejak dulu di tempuran, Gethek merupakan budaya warga setempat utk alat transportasi menuju ke ladang diseberang waduk, ” terangnya
“Ya inovasi menggunakan mesin hanya utk membantu memudahkan kita berkeliling waduk untuk menikmati indahnya panorama waduk Tempuran, waktu terbaik pagi, jika tidak sempat sore juga bagus, ” imbuhnya
Obyek wisata waduk Tempuran ada berapa yang ditawarkan untuk para wisatawan yang datang ke waduk Tempuran. ” Namun ketika kita bicara paket wisata maka kegiatan selama diperairan menggunakan gethek inilah point penting yang kita tawarkan pada wisatawan seperti berkebun/bertani, konservasi dan pelestarian lingkungan termasuk sosial emgagement bersama warga,” Jelas Ketua Pokdarwis
“Untuk Gethek merupakan sarana arau alat yg kita gunakan utk kegiatan tersebut dan sdh menjadi budaya masyarakat sejak dulu. Sensasinya hanya bisa dirasakan ketika ikut naik.. wakakakk… Maka datang untuk menikmati sensasi Gethek motor,” tandasnya diwawancarai media melalui WhatsApp Senin15/03/2021.
” Ada sedikit perbedaan dengan perahu dimana bambu yg kita pakai kita gunakan sebagai badan apung… sensasinya ketika naik kaki akan bersentuhan langsung dengan air didasar gethek…, ” Imbuh Kuwat Murjito (GaS)
