KABAROPOSISI.NET.|BANYUWANGI – Kata julukan atau sebutan “NYEREMUH” kerap kali terlontar dari sebagian warga Banyuwangi, kepada seseorang yang selera makannya berlebihan (doyan makan) dan tak menampik jenis makanan apapun.
Namun ternyata sebutan “NYEREMUH” bergeser pemaknaannya sedikit menjadi sesuatu hal yang positif. Ketika Remaja Masjid “BAITUL MUTTAQIN” Dusun Balak Lor Desa Balak Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi. Menggunakan sebutan “NYEREMUH” itu menjadi sebutan sebuah kegiatan berjualan ta’jil dan menu buka puasa yaitu Pasar Ramadhan “NYEREMUH”.
Ditambahkan oleh Kadus Hartawan, kegiatan Pasar Ramadhan “NYEREMUH” itu akan berlangsung tiap hari sampai akhir Ramadhan.
“Saya banga dan mengapresiasi ide-ide anak -anak muda Balak Lor ini mas. Mereka memberi ruang kepada ibu-ibu yang punya keahlian dalam olahan jajanan dan makanan, mengais rejeki melalui kegiatan Pasar Ramadhan “NYEREMUH”. Semoga buah pemikoran positif ini, bisa mengispirasi pemuda-pemuda yang lainnya”, tutur Kades Balak didampingi Bhabinkamtibmas Aiptu Tri Sabdono.
Untuk menarik perhatian pengunjung dan sekedar pelepas kepenatan ngerandu buka puasa. Remaja Masjid Balak Lor sengaja suguhkan Instrumental Musik nuansa islami. (r35).