AKSI DAMAI ALIANSI BEM NUSANTARA JATIM MENUNTUT PLH SEKDAPROV DAN KAPOLDA MUNDUR

KABAROPOSISI.NET.|SURABAYA – Aliansi BEM Nusantara Jawa Timur, pada hari Senin (21/6/2021) melakukan aksi damai di depan Kantor Gubernur Jawa Timur. Aksi ini dimulai pukul 08.00 WIB yang bermula di Tugu Pahlawan. Rangkaian kegiatan ini diikuti oleh beberapa massa aksi yang terdiri dari Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa kampus yang ada di Jawa Timur.

Tuntutan massa aksi ini ada dua poin. Pertama, menindaklanjuti dari pemilihan sekretaris daerah Plh Heru Tjahjono yang dilakukan oleh Gubernur Khofifah, setelah purna tugas dari masa jabatannya. Kedua, menuntut untuk menurunkan jabatan Kapolda Jawa Timur serta menuntut kejelasan proses hukum dari buntut perayaan ulang tahun Gubernur Khofifah yang berujung kerumunan.

“Kami menuntut aparat juga harus bertindak serupa. Tujuan dari aksi ini adalah menuntut Pejabat Harian Sekda Jatim mundur, serta mendesak Polda Jatim menindaklanjuti laporan kasus kerumunan di acara ulang tahun Gubernur Jawa Timur,” Ucap Ahmad Faruq selaku Koordinator BEM Nusantara Jatim.

Dalam aksi kali ini juga menegaskan bahwa terdapat aturan yang berbeda terkait kegiatan yang diselenggarakan oleh masyarakat serta para pejabat. Ketika masyarakat melakukan kegiatan selalu ada operasi pembubaran, berbanding terbalik ketika pejabat pemerintahan melakukan kegiatan, bahkan para aparat keamanan turut serta mengamankan dan menertibkan kegiatan. Inilah yang menjadi polemik bagi masyarakat.

“Kasusnya baru sampai pada olah TKP, tapi sampai saat ini tidak ada titik terang. Ini macam hukum tajam kebawah, tapi tumpul keatas,” ujarnya.

Tak hanya itu saja, pada aksi kali ini para Presiden BEM juga menyertakan isu – isu regional yang terdapat di kota atau kabupaten masing-masing yang sampai saat ini masih belum dituntaskan oleh pejabat yang berwenang.

“Karena kita ini juga ada kawan-kawan dari Malang, Sidoarjo, Mojokerto, Jember dan Sumenep. Kami menuntut supaya pihak internal dan Forkopimda untuk menuntaskan isu regional yang ada,” pungkas Faruq. (*hartono)

 

Pos terkait