Kabaroosisi.net | BANYUWANGI – Menyusul ramainya kabar konflik batas Daerah Kabupaten Banyuwangi dengan Bondowoso, yang ditengarai merugikan Banyuwangi. Menuai reaksi banyak pihak, salah satunya dari yang menamakan dirinya “ALIANSI PENYELAMAT IJEN BANYUWANGI”.
Menurut As’ad salah satu bagian dari “ALIANSI” peduli kekayaan sumber daya alam Daerah Kabupaten Banyuwangi Jumat 2/7/2021. Bahwa yang kemudian dirinya dan rekan-rekannya dengan sebutan lain adalah “ALIANSI PENYELAMAT IJEN BANYUWANGI”. Akunya kepada awak media, hari ini juga akan luncurkan surat berperihal “Pernyataan Sikap” kepada Ketua DPRD dan Bupati Banyuwangi.
Sebagaimana terkutip oleh awak media “Pernyataan Sikap” oleh “ALIANSI PENYELAMAT IJEN BANYUWANGI” yang ditandatangani Koordinatornya seorang aktivis senior Suparmin, SH itu. Merespon adanya surat Bupati Banyuwangi No. 135/969/429.012/2021, Tentang Pencabutan Tanda Tangan Berita Acara Kesepakatan Batas Daerah Kabupaten Banyuwangi dengan Bondowoso No. 35/BAD II/VI/2021 Tanggal 3 Juni 2021.
Atas dasar itu maka “ALIANSI PENYELAMAT IJEN BANYUWANGI” menyatakan sikap kurang lebihnya :
1. Bahwa Pimpinan, Wakil Pimpinan, beserta anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi untuk bersatu, melakukan semua upaya secara maksimal guna berjuang mengembalikan batas daerah Kabupaten Banyuwangi dengan Bondowoso seperti semula.
2. Bahwa Pimpinan, Wakil Pimpinan, beserta seluruh anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi, segera menggunakan senua hak yang melekat berkaitan dengan kewenanangannya. Untuk menghadirkan Bupati Banyuwangi, terkait isi surat Bupati Banyuwangi tersebut di atas pada angka 5, yang menyebutkan “Terjadi pemaksaan dan penekanan penandatanganan Berita Acara dimaksut untuk mengaburkan alat bukti”, untuk mencari kejelasan pihak-pihak yang menekan dan memaksa Bupati Banyuwangi sehingga menandatangani Berita Acara Batas Daerah Kabupaten Banyuwangi dengan Bondowoso.
3. Bahwa DPRD Kabupaten Banyuwangi dan Bupati Banyuwangi segera melaporkan Gubernur Jawa Timur dan Sekda Provinsi Jawa Timur. Yang secara nyata terlibat dalam keseluruhan proses pertemuan para pihak kepada Presiden Republik Indonesia dan kepada Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia.
4. Bahwa manakala Pernyataan Sikap kami tidak ditanggapi secara serius, maka kami beserta masyarakat Banyuwangi. Akan turun ke jalan secara masif dan berkelanjutan.
Suparmin, SH dalam konfirmasinya selaku Koordinator menyampaikan apa yang melatarbelakangi lahirnya “ALIANSI PENYELAMAT IJEN BANYUWANHI”
“Yang melatarbelakangi lahirnya Aliansi Penyelamat Ijen Banyuwangi ini, yang pertama satu kita akan kehilangan sebagian wilayah masuk ke Bondowoso, yang kedua kita akan kehilangan aset yang berupa destinasi wisata dan hasil belerang, dan yang ketiga kita merasa harga diri kita terinjak-injak. Karena Bupati kita merasa tertekan dan siapa yang menekan itulah yang membuat kita tidak terima” tutunrnya dengan tegas. (r35).