Minimalisir Mobilitas Masyarakat, Satgas Covid Kecamatan Singojuruh Lakukan Penyekatan Jalan

Kabaroposisi.net | BANYUWANGI – Malam ini Kamis 15/7/2021 tepatnya dimulai pukul 19:00 Wib, masyarakat yang akan keluar masuk wilayah Kecamatan Singojuruh. Akan berhadapan dengan petugas di beberapa titik lokasi karena dilakukan penyekatan oleh Satgas Covid Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi.

Sebelum bergerak ke titik lokasi penyekatan digelar apel bersama di halaman Pendopo Kecamatan Singojuruh yang dipimpin oleh Camat Terisetia Suproyanto, S.STP.,M.Si. Usai apel Danramil 0825/13 Singojuruh Kapten Inf. Totok Yulianto dan Kapolsek Singojuruh Iptu Abd. Rohman, SH. Lakukan pembagian tugas dan breefing kepada personilnya masing-masing. Termasuk menentukan pengguna jalan yang mana yang harus ditindak tegas balik arah atau yang diloloskan.

Lanjut tim Satgas Covid Kecamatan Singojuruh langsung bergerak ke titik-titik lokasi penyekatanan yang sudah ditetntukan. Ada tiga titik lokasi penyekatan di wilayah Kecamatan Singojuruh diantaranya di Pertigaan Tegalmojo Desa Gumirih, Pertigaan Masjid Desa Singojuruh, dan Perempatan Desa Alasmalang. Yang mana ke tiga lokasi tersebut adalah jalur ramai mobiltas masyarakat dari berbagai arah.

“Kita lakukan penyekatan beberapa titik di wilayah Kecamatan Singojuruh ini, mengingat Banyuwangi terpantau mobilitas masyarakat masih besar. Dan untuk bisa mengurangi potensi penyebaran dan penularan covid-19 ini kita harus meminimalisir mobilitas masyarakat. Oleh karena itu kami dai tim Satgas Kecamatan, mohon maaf kepada masyarakat dan mohon dimaklumi. Bahwa apa yang kami lakukan tidak ada alasan lain demi keselamatan kita bersama dari ganasnya virus covid-19 ini”, tutur Camat Trisetia dalam konfirmasinya.

Pantau dan berikan pembinaan dari Gugus Tugas Kabupaten Ka. Bakesbangpol Azis dan Kadis Kominfo Budi. Sebentar keduanya turut terlibat langsung dalam kegiatan penyekatan di lokasi, setelahnya langsung bergeser lakukan pantau di Kecamatan Songgon.

Dengan adanya kegiatan penyekatan tersebut, tak ayal banyak masyarakat pengguna jalan yang harus putar balik arah karena dinilai keperluannya tidak penting keluar rumah. (r35).

Pos terkait