Kabaroposisi.net | BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi memiliki banyak hal yang dapat dijadikan sebagai daya tarik wisata. Hal ini tidak terlepas dari potensi Banyuwangi yang besar dalam sektor pariwisata. Perkembangan sektor pariwisata di Banyuwangi ditandai dengan munculnya destinasi- destinasi wisata baru.
Salah satunya adalah “Kampoeng Ikan” yang terletak di Desa Kluncing Kecamatan Licin. Destinasi ini disebut sebagai “Kampoeng Ikan” karena terdapat area budidaya ikan yang terletak pada bagian aliran air di depan rumah setiap warga. Area budidaya ini memiliki panjang sekitar 600m. Pemanfaatan aliran air sebagai tempat budidaya ikan ini menjadi ide kreatif sekaligus daya tarik tersendiri.
Adanya budi daya ikan tombro pada destinasi tersebut membuat tim pengabdian Politeknik Negeri Banyuwangi yang beranggotakan Aprilia Divi Yustita, Eka Afrida Ermawati, dan Siska Aprilia Hardiyanti berinisiatif untuk melakukan sebuah pengabdian kepada masyarakat tentang pelatihan pembuatan abon ikan tombro kepada ibu ibu PKK agar masyarakat sekitar dapat berpartisipasi dalam menciptakan oleh-oleh khas destinasi wisata ini berupa abon ikan tombro yang diberi merek “Abon Itom”.
Program pengabdian ini kemudian dilakukan pada tanggal 21 Agustus 2021 di Kampoeng Ikan Desa Kluncing. Dikarenakan masih pada masa PPKM, Maka pengabdian ini hanya melibatkan enam orang perwakilan ibu-ibu PKK yang ada di Desa Kluncing. Kegiatan pengabdian dimulai dengan pemberian materi tentang pentingnya adanya oleh-oleh khas suatu destinasi wisata. Dilanjutkan dengan pemberian materi tentang proses pembuatan abon dan prakek langsung pembuatan Abon ikan tombro. Acara ini berlangsung dengan sukses, antusias ibu-ibu PKKpun sangat terlihat sepanjang berlangsungnya acara tersebut.
“Alhamdulillah ibu-ibu PKK di sini sangat antusias untuk melakukan pelatihan,” Ungkap Aprilian Divi Yustita, ketua Tim Pengabdian Poliwangi. Ia mengungkapkan dengan memberdayakan masyarakat utuk menggali potensi yang ada seperti mengolah produk setengah jadi menjadi siap konsumsi dapat menambah nilai jual produk tersebut. “Kami harap ilmu yang ditularkan bermanfaat dan dapat ditularkan ke yang lain oleh masyarakat,” Tutupnya. (red/humas)
Sumber info :
Humas Poliwangi
Wahyu Naris Wari, S.T., M.T.