Kabaroposisi.net | BANYUWANGI – Bermula dari acara resepsi hajatan keluarga Rudy Hartono menikahkan putrinya di Dusun Wijenan Lor Desa Singolatren Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi Kamis 23/12/2021.
Yang mana pada resepsi hajatan tersebut Rudy Hartono yang akrab dengan panggilan “Rudy Telok Lemak” di kalangan sesama rekan jurnalisnya. Ada hiburan Musik Electone yang sengaja disuguhkan untuk teman-teman wartawan, lembaga, dan tamu undangan.
Pantauan media selain para artis cantik tamu undangan termasuk rekan wartawan turut berpartisipasi sumbangkan suara emasnya tembangkan lagu-lagu yang dikuasainya. Namun Rudy yang juga punya latar belakan sebagai musisi dan pencipta lagu di masanya, sepertinya punya perhatian khusus pada salah satu penyumbang lagu yang bernama Imam Tohari yang akrab dengan julukan nama keseharian “Mbah Dugel” oleh rekan-rekan seprofesinya (Jurnalis).
Kata Rudy, Imam Tohari alias Dugel itu punya ciri khas atau karakter entertain yang bagus dalam menembangkan lagu dan menghibur di atas panggung. Mulai dari cara menyapa penonton, ekspresi, improvisasi, mengatur fibra, tekanan kalimat per kalimat dan bumbu jogetan Banyuwangi yang khas. Sehingga kata Rudy, lagu siapapun kalau dibawakan Imam Tohari alias Dugel warna dan rohnya akan lebih menyentuh. Kalau lagu kocak akan jadi lebih kocak, kalau lagu sedih akan jadi semakin terasa karena Dugel punya cara untuk membuat lagu semakin berasa atau sampai apa yang dimaksut syair-syair lagu.
“Jujur secara pribadi dan maaf kalau kurang tepat penilaian saya ini, andai mas Imam Tohari ini mau menekuni di dunia intertine tarik suara. Saya berkeyakinan di Banyuwangi ada sosok yang bisa menyamai Didi Kempot popularitas seninya. Dan di Banyuwangi ini sementara yang saya tahu kayaknya yang saya bayangkan ada pada diri Imam Tohari alias Mbah Dugel teman saya ini. Bahkan sehari setelah hajatan, saya langsung saja sampaikan uneg-uneg kekaguman ini kepada beliaunya lewat chat WhatsApp-nya. Beliaunya menanggapinya dingin-dingin saja dan merendah meski saya berikan pujian pada beliaunya”, geber Rudy kagumi Imam Tohari alias Mbah Dugel.
Memang sepertinya mendekati kebenaran apa yang dipikirkan Rudy Telok Lemak atas sosok Imam Tohari alias Mbah Dugel. Karena sepengetahuan awak media saat itu, setelah Imam Tohari alias Mbah Dugel beraksi di panggung. Ibu-ibu yang sedang sibuk bantu-bantu (rewang) di dapur berhamburan berebut menikmati penampilannya. Sesama rekan Jurnalis dan para tamu undangan dibuat terbelanga dengan kebolehan Imam Tohari alias Mbah Dugel itu. (ktb).