Kades Gambor: Musrenbangdes Adalah Ujung Tombak Pembangunan di Desa. 

Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI –Sebanyak 11 Desa yang ada di Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi hari ini Partai 28/11/2022 tunai sudah menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) dalam rangka Penyusunan RKPDes Tahun 2023 dan Daftar Usulan RKPDes Tahun 2024.

Sebagai penutup adalah rangkaian kegiatan Musrenbangdes di wilayah Kecamatan Singojuruh adalah di Desa Gambor hari ini. Terlibat dalam kegiatan Musrenbangdes diantaranya Perangkat, BPD, LPMD, unsur Lembaga Desa serta para Stakeholder setempat.

Tampak kehadiran dari unsur Forpimka Singojuruh Camat Drs. Bambang Santosa, MAP didampingi Sekcam Anas Sugiarto, Kasie PMK Atim Suharyono, Kapolsek Singojuruh diwakili Bripka I Putu Heri Mulyawan (BBKTM), Danramil 0825/13 Singojuruh diwakili Serka Sujarwo (Babinsa), dan Pendamping Desa.

Setelah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, selaku Ketua Panitia Penyelenggara Musrenbangdes Suyitno (Sekdes Gambor) menyampaikan laporan seputar regulasi / dasar hukum dilaksanakannya Musren dan siapa-siapa yang saja yang dilibatkan dalam Penyusunan RKPDes Tahun 2023 dan Daftar Usulan RKPDes Tahun 2024. Adapun tema yang diusung “Percepatan Pembangunan Ekonomi Inklusif Dan Berkualitas Yang Diakselerasi Oleh Infrastruktur Tematik Pariwisata Dalam Mendukung Kawasan Ekonomi Strategis”.

Ahmad Syaihul, SH Kepala Desa Gambor sebelum membuka kegiatan Musrenbangdes, dalam sambutannya mengatakan, ” Musrenbangdes adalah merupakan ujung tombak dari Pembangunan di Desa, oleh karena itu dalam Musyawarah apa yang jadi usulan-usulan diusahakan yang betul-betul skala prioritas, agar ketika nanti dibawa ke Musrenbangcam lolos untuk dibawa ke Musrenbangkab ” ungkapnya.

Camat Singojuruh Drs. Bambang Santosa, MAP pada kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa Musrenbanhdes adalah agenda rutinitas diadakan untuk menentukan kebijakan rencana pembangunan di Kabupaten Banyuwangi melalui Desa. Kata Camat, harap dimaklumi bila ada usulan-usulan yang disampaikan tidak lolos/tidak terkafer. Hal itu bisa jadi karena memang ketersediaan anggaran yang tidak mencukupi. Salah satunya dijelaskan, mungkin karena pemasukan pajak yang belum maksimal.

Camat juga menyarankan kepada Pemerintah Desa untuk bangun komunikasi dan koordinasi dengan Anggota Dewan yang ada di Dapil 2. Selain bisa dimintai bantuan perhatian Pokir-Pokirnya, bisa juga dimintai bantuan untuk mengawal usulan-usulan yang lolos ke Musrenbangkab.

Untuk tehnis pelaksanaan Musrenbangdes Gambor selanjutnya dipandu oleh Kasie PMK Atim Suharyono. Kasie PMK yang akrab dengan panggilan nama Pak Hary itu, menyarankan agar dari masing-masing bidang ada 5 kegiatan yang diusulkan dan yang betul-betul jadi prioritas. (r35).

Pos terkait