Benarkah Di Desa Bayu Muncul Bakal Calon Kades Perempuan Pada Pilkades Akan Datang..?

ILUSTRASI PILKADES

Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Kabarnya Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Banyuwangi akan digelar pada sekitar bulan Oktober 2023 mendatang. Yang mana bila tidak ada kendala maka sebanyak 51 Desa di Kabupaten Banyuwangi dipastikan akan menggelar Pilkades.

Dari 51 Desa tersebut, 3 Desa di wilayah Kecamatan Songgon diantaranya Desa Sumberarum, Desa Sragi dan Desa Bayu. Dari ke tiga Desa tersebut meski sudah ada rumor nama Bakal Calon yang diprediksi akan mengikuti kontestasi politik Pilkades. Hanya Desa Bayu yang menjadi perhatian media, karena ada Bakal Calon Kades perempuan.

Informasi yang awak media tangkap Bakal Calon Kades perempuan yang muncul di Desa Bayu bernama Ir. Yulia Herlina yang akrab dengan sebutan nama keseharian Lilik. Lebih lanjut profile Lilik (Yulia Herlina) diketahui ternyata adalah putri dari mantan Kades pertama Desa Bayu bernama Matno Hadi (Pak Matno). Untuk kebenaran informasi awak media konfirmasi langsung kepada Ir. Yulia Herlina alias Lilik melalui saluran selulernya Jumat 24/3/2023.

Ir. YULIA HERLINA (Lilik)

Dalam konfirmasinya Lilik membenarkan bahwa dirinya akan maju sebagai Bacalon Kades Bayu pada kontestasi politik Pilkades bulan Oktober 2023 mendatang. Membenarkan pula bahwa dirinya adalah putri dari Matno Hadi Kades pertama di Desa Bayu. Berikut awak media pertanyakan apa yang memotivasi dirinya sehingga berani maju sebagai Bacalon Kades Bayu, dan dijawabnya :

“Yang memotivasi saya adalah ingin membuat perubahan di Desa Bayu, karena saya amati sejak setelah era bapak saya sampai sekarang tidak ada perubahan yang signifikan. Kemajuan jaman yang luar biasa, potensi desa, sumber daya alam dan sumberdaya masyarakat di Desa Bayu, ditambah dengan banyaknya anggaran yang digelontorkan oleh Pemerintah baik melalui ADD/DD dan sumber-sumber anggaran yang lainnya, mestinya mampu membuat desa Bayu lebih maju minimal sama dengan desa-desa lainnya”, ujarnya.

Liik sekilas bercerita bahwa sebelum dirinya ada gereget maju, demi sebuah perubahan di Desa Bayu mengaku lakukan silaturrahmi ke beberapa tokoh di Desa Bayu yang dianggapnya punya kredibelitas tinggi dan punya potensi bisa membawa perubahan. Dikatakannya bahwa Liik justru memotifasi para tokoh yang ditemuinya untuk maju mencalonkan diri jadi Kepala Desa. Namun karena alasan sesuatu hal para tokoh yang ditemuinya belum ada minat mencalonkan diri.

Karena tekatnya yang tetap konsisten ingin membuat sebuah perubahan dan perbaikan di Desa Bayu, maka Liik memberanikan diri maju sebagai Bacalon Kades ingin mewujudkan perubahan dan perbaikan yang diinginkan kebanyakan tokoh masyarakat di Desa Bayu. Kata Lilik dengan tegas,

“Desa Bayu yang punya potensi besar baik dari segi sumberdaya alam, sumber daya masyarakatnya, dan sumber anggaran yang besar dari Pemerintah akan berubah jadi lebih maju bila dikelola dengan baik, transparansi, dan akubtabel”, tegasnya.

Dikejar pertanyaan apa kira-kira visi misi nya untuk masyarakat Desa Bayu, Lilik dengan santai memberikan keterangaannya,

“Kalau saya ditanya visi misi ya jangan sekarang jawabnya nanti dikira saya curi star kampanye mas. Soal visi misi siapapun calonnya pasti yang baik-baik semua yang disampaikan, tapi yang konsekwen dan konsisten mau jalankan visi misi jarang ditemukan. Tentu saya harus punya visi misi itu, tapi visi misi yang saya buat yang saya pastikan bisa lakukan, kalau yang tidak mampu saya lakukan saya tidak berani tuangkan dalam visi misi biar tidak janji-janji basi yang justru melukai hati masyarakat mas”, ungkapnya.

Sebelum lebih jauh soal Bacalon Kades Bayu perempuan itu, awak media coba gali informasi tentang jejak rekam Matno Hadi Kades pertama Desa Bayu yang tak lain adalah ayahanda Yulia Herlina. Menurut Tokoh masyarakat bernama Hasan, sepengetahuannya Kades Bayu pertama Matno Hadi (Pak Matno) baik kepribadiannya juga soal tata kelola Pemerintahannya.

“Sepengetahuan saya beliau pak Matno kepribadiannya baik, santun berwibawa keluarganya juga apik sangat menjunjung tinggi nilai-nilai ukhuwah islamiyah. Soal sistem tata kelola Pemerintahan di kala beliau memimpin Bayu pun juga bagus. Setiap pemimpin hanya manusia biasa pasti ada kelebihan juga ada keluarganya”, kilas balik Hasan terkait jejak rekam Matno Kades Pertama Desa Bayu. (r35).

Pos terkait