Lomba Kesenian Jaranan Pego dalam Rangka Hari Bhayangkara ke 77

Kabaroposisi.net | Kediri – Polres Kediri Kota peduli kelestarian Budaya Lokal dengan mengadakan Lomba Kesenian Jaranan Pego dalam rangka Hari Bhayangkara ke 77, ditempat wisata Gua Selomangleng Kota Kediri, Rabu (21/6/2023)

Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.Si. Mengatakan mengapa Polri ambil bagian dalam kebudayaan untuk menyambut hari Bhayangkara ke 77, karena Polisi adalah Produk Kebudayaan, dan juga bertanggung jawab untuk menjaga dan memajukan Kebudayaan.

“ Hal itu sesuai amanat uu 11/2010 tentang cagar budaya dan uu 5/2017 tentang pemajuan kebudayaan . Ada empat aspek yang harus dilakukan pertama yakni melakukan perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan,” ungkap AKBP Teddy Chandra.

“Produk kebudayaan yang telah di HAKI kan oleh Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kab Kediri ini harus terus dijaga” jelas AKBP Teddy.

Sebab 5 wilayah hukum Polres Kediri Kota juga  berada di Kabupaten Kediri, serta kita jaga pula kesenian jaranan dan pecut Samandiman yang ada di Kota Kediri. Semoga pelestarian kebudayaan ini berlanjut dan kami dari Kepolisian Republik Indonesia bisa menjaga bersama warisan budaya Bangsa, salam “Pemajuan Kebudayaan, Maju Berbudaya, Kediri Berbudaya”, pungkas AKBP Teddy.

Pembukaan Lomba Kesenian Tradisional Jaranan Pego dihadiri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Dandim 0809 Kediri, Ketua DPRD Kab Kediri, Ketua Granat Kediri serta Pegiat seni Jaranan Kota dan Kab Kediri.

Ketua panitia Lomba AKP Ipung Herianto  S.H., M.H. yang juga menjabat Kasat Resnarkoba Polres Kediri Kota menambahkan lomba kesenian Jaranan Pego ini diikuti oleh belasan kelompok seni jaranan lokal, kegiatan lomba tersebut digelar dalam rangka memeriahkan Hari Bhayangkara ke 77.

Ipung mengatakan, ada sebanyak 12 kelompok seni jaranan yang mengikuti lomba kesenian ini. Di mana dari para peserta itu berasal dari berbagai paguyuban yang ada di Kota maupun Kabupaten Kediri.

“Memperebutkan juara utama dan harapan, total hadiahnya sejumlah 9,5 juta rupiah,” sebutnya.

Ipung berharap, dengan terselenggaranya lomba ini menjadi ajang untuk kian mengeksiskan kesenian jaranan dari Kediri.

Di samping itu juga menjadi ajang untuk mengukir prestasi di antara para seniman daerah.

Sementara itu, karmadi (52 ), salah seorang peserta dari Paguyuban Seni Jaranan “satria budaya” dari desa petungroto kecamatan mojo , mengapresiasi kegiatan kesenian yang diselenggarakan Polres Kediri Kota ini.

Ia berharap, ke depannya ajang perlombaan kesenian lain juga terus tumbuh dan berkembang di wilayah Kota maupun Kabupaten Kediri.

“Semoga bisa mengadakan acara lomba lagi, biar makin semangat melestarikan budaya Indonesia,” ucap pimpinan jaranan asal Kecamatan Mojo tersebut.(Uli)

Pos terkait