Alhamdulillah Ribuan Warga Desa Sragi, Bakal Punya Sertifikat Hak Milik Dari Program PTSL

Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Setelah melalui perjuangan yang panjang dan melelahkan, Pemerintah Desa Sragi dibawah kepemimpinan Kepala Desa Hartono, SH. Sekira 3050 warga Desa Sragi bakal memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM) yang syah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun anggaran 2023.

Tentu tak mudah suatu Desa untuk bisa mendapatkan program sertfikasi melaui PTSL. Selain membutuhkan kerja keras, komunikasi dan koordinasi yang intens dengan pemangku kebijakan yang membidanginya. Juga butuh keberanian Pemerintah Desa dalam hal ini Kepala Desa-nya. Dan hal tersebut dilalui oleh Kepala Desa Sragi Hartono, SH bersama semua komponen Pemerintahan Desa-nya.

Ternyata benar sebagaimana ungkapan orang bijak yang mengatakan, ” bahwa hasil tidak akan menghianti ikhtiarnya”. Berkat ikhtiar yang sungguh-sungguh akhirnya hari ini Selasa 3/10/2023 warga Desa Sragi terima Sertfikat Hak Milik (SHM) dari BPN Banyuwangi. Kabarnya dari sebanyak 3050 pengajuan sertifikasi, sudah terselesaikan 1750 lembar Sertifikat. Dan hari ini tahap pertama sebanyak 775 Sertifikat PTSL diserahkan kepada masyarakat Desa Sragi oleh petugas BPN Banyuwangi.

Dalam penyerahan Sertifikat PTSL di Desa Sragi, hadir menyaksikan terealisasinya program tersebut Plt.Camat Songgon Tanto Sulistriyono, S.Sos., M.Si, Kapolsek Songgon AKP Maskur, SH, Danramil Songgon diwakili Serka Suhartono (Babinsa Sragi), Wiyoso, SH., M.Hum., M.Kn Ketua Adjudikasi Tim 1 PTSL BPN Banyuwangi.

Pada kesempatan tersebut sebelum dilakukan penyerahan Sertifikat Hartono selaku Kepala Desa dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim BPN Banyuwangi. Telah merealisasikan apa yang selama ini ditunggu-tunggu oleh masyarakat Desa Sragi yaitu Sertifikat melalui program PTSL.

Hartono juga mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan kerjasama seluruh Perangkat Desa Sragi mensukseskan program PTSL. Kades Hartono minta kepada masyarakatbya yang terima pembagian Sertifikat tahap pertama itu, untuk mengecek kembali barangkali terjadi kesalahan dalam hal penulisan nama, alamat dan peta bidang agar bisa dilakukan perbaikan oleh petugas.

Sehubungan Hartono yang jelang habis masa jabatannya dan kebetulan sebagai Bakal Calon Kepala Desa pada Pilkades tahun 2023 ini. Dan besok tanggal 4/10/2023 memasuki tahapan Penetapan sebagai Calon Kepala Desa, maka melalui moment tersebut, Hartono sekaligus berpamitan dan minta maaf kepada masyarakat untuk cuti selama 20 hari ke depan.

“Bapak ibu sekalian melalui kesempatan ini, saya pribadi sekaligus berpamitan bahwa muali besok pagi setelah penetapan calon, saya sudah tidak akftif lagi di kantor desa selama 20 hari ke depan. Oleh karena itu kulo (saya) sebagai manusia mohon maaf kepada seluruh masyarakat Sragi, barangkali selama kulo (saya) menjalankan tugas Pemerintahan Desa Sragi banyak hal yang kurang memuaskan. Kulo (saya) berpesan, sebentar lagi akan ada Pilkades. Saya harap masyarakat Sragi tetap kondusif jaga kerukunan meski beda pilihan. Siapapun yang terpilih nanti itu adapah Kepala Desa haru kita terima dan kita dukung bersama demi kemajuan Desa Sragi ke depannya”, ungkap Hartono dihadapan ratusan masyarakatnya.

Berikut Wiyoso, SH., M.Hum., M.Kn selaku Ketua Adjudikasi Tim 1 PTSL BPN Banyuwangi sampaikan bahwa target PTSL dari Tim 1 sebanyak 6 ribu 3 ratus sekian sebanyak 1775 sudah terselesaikan. Wiyoso apresiasi kinerja Tim Pemerintah Desa Sragi dengan mengatakan bahwa Desa Sragi tercepat dalam hal menjalani proses PTSL ini. Wiyoso berpesan agar Sertifikat yang diterima jangan sampai jatuh ke tangan atau dipinjamkan kepada siapapun. Senada dengan penyampaian sebelumnya, Wiyoso selaku petugas BPN Banyuwangi meminta agar masyarakat setelah terima Sertifikat jangan segera pulang. Yaitu diminta untuk cek kembali nama, alamat, tanggal lahir, dan peta bidang, agar kalau ada kesalahan bisa diajukan perbaikan kepada petugas.

Plt. Camat Songgon Tanto Sulistriyono dalam kesempatan yang sama berpesan kepada masyarakat Sragi yang sudah difsilitasi progam Sertfikat murah oleh Pemerintah untuk taat bayar pajak. Sertfifikat harus disimpan dengan baik jangan sampai hilang, boleh dipinjamkan uang ke Bank tapi hati-hati dan sesuai dengan kemampuan agar tidak terjadi masalah. Disinggung pula agar masyarakat Sragi terus berpartisipasi dalam program Pemerintah baik Pusat maupun daerah. Dihimbaunya masyarakat yang punya anak-anak dibawah 5 tahun agar aktif datang ke Posyandu antisipasi dan cegah terjadinya Stunting.

AKP Maskur, SH mengapresiasi Pemerintah Desa terutama Kepala Desa Sragi yang telah mengikuti program PTSL yang disebutnya sangat membantu masyarakat. Kenapa, karena kata Kapolsek banyak Kepala Desa yang ditawari porgram PTSL menolak karena sungkan ribet dan banyak yang sudah berurusan dengan Polisi karena memang diduga ada yang melanggar aturan. Kapolsek Songgon AKP Maskur tegaskan dan yakinkan masyarakat, bahwa Sertifikat melalui program PTSL yang dikeluarkan oleh BPN adalah syah. Karena banyak oknum tak bertanggung jawab yang sengaja memprofokasi masyarakat dengan mengatakan Sertifikat PTSL adalah Sertifikat palsu. Oknum yang mengatakan Sertifikat PTSL palsu itu katan Kapolsek, adalah orang yang sengaja ingin mengagalkan program PTSL di Desanya.

Selanjutnya dilakukan penyerahan Sertifikat secara simbolis kepada 5 orang perwakilan masyarakat oleh Plt. Camat Songgon, Kapolsek Songgon, Serka Suhartono mewakili Danramil, Wiyoso, SH., M.Hum., M.Kn Ketua Adjudikasi Tim 1 PTSL BPN Banyuwangi, dan Hartono, SH Kepala Desa Sragi. Untuk pembagian Sertifikat selebinya dilakukan oleh petugas BPN melalui meja per meja yang sudah diatur sedemikian rupa oleh panitia. (r35).

Pos terkait