Kabaroposisi.net |Kediri – H. Deny Widyanarko bersama Ketua Muslimat NU Kabupaten Kediri, Hj. Mudawamah, secara resmi mendaftarkan diri sebagai kandidat Bupati dan Wakil Bupati Kediri untuk periode 2024-2029. Pendaftaran tersebut dilakukan di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri, Rabu (28/8), yang disambut oleh ribuan simpatisan.
Pasangan yang dikenal dengan jargon “Menuju Kediri Hebat” ini didukung oleh partai pengusung, yaitu PKB dan Nasdem, serta didampingi oleh warga Nahdliyin dan masyarakat umum. Sebelum tiba di kantor KPU, H. Deny dan Hj. Mudawamah menggelar long march dari Kantor DPC PKB Kabupaten Kediri, yang turut diiringi oleh grup hadroh, menciptakan suasana meriah.
Setibanya di kantor KPU, pasangan ini melakukan prosesi pecah kendil, sebuah simbol bahwa dalam Pilkada Kabupaten Kediri kali ini tidak akan ada lagi bumbung kosong, serta bertekad untuk menjaga iklim demokrasi yang sehat di Kabupaten Kediri.
Dalam kesempatan tersebut, H. Deny, yang dikenal dengan blangkon hijau khasnya, menyampaikan bahwa kehadirannya sebagai calon Bupati Kediri bertujuan untuk memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kabupaten Kediri. Salah satu program unggulan yang ia siapkan adalah program pembangunan dusun dengan alokasi anggaran sebesar 300-500 juta per dusun per tahun.
“Dengan program tersebut diharapkan dapat mendorong terciptanya pemerataan pembangunan serta ekonomi sesuai dengan kebutuhan di masing-masing dusun,” ujarnya. Deny menekankan bahwa pembangunan dusun akan menjadi fokus utama apabila ia terpilih sebagai Bupati Kediri, sebagai bentuk kepedulian terhadap pemerataan pembangunan hingga ke tingkat dusun.
Berikut sembilan program prioritas yang ditawarkan oleh pasangan H. Deny Widyanarko dan Hj. Mudawamah:
1.Pembangunan dusun dengan anggaran 300-500 juta per dusun per tahun.
2.Pembangunan RT dengan anggaran 3-5 juta per RT per tahun serta WiFi gratis di dusun.
3.Pendidikan gratis untuk SD/MI, SMP/MTs, bantuan SPP bagi SMA/MA/SMK, serta beasiswa untuk santri dan mahasiswa berprestasi.
4.Pelayanan kesehatan gratis, tambahan makanan bergizi untuk yatim piatu, lansia, balita, serta ibu hamil/menyusui.
5.Pembebasan PBB bagi masyarakat kurang mampu.
6.Peningkatan dan pemerataan bisyaroh guru non-formal, guru honorer, serta tunjangan takmir masjid dan operasional pesantren.
7.Pembangunan jalan poros desa dan kecamatan dengan standar hotmix.
8.Program pertanian dan peternakan terintegrasi, serta pengembangan kawasan organik dengan bantuan sarana produksi, bibit, pupuk, dan obat-obatan.
9.Membentuk One Village One Product (OVOP), bantuan UMKM di dusun, pelatihan, modal, alat produksi, serta pendampingan usaha.
Dengan berbagai program prioritas tersebut, H. Deny Widyanarko dan Hj. Mudawamah optimis dapat mewujudkan Kediri yang lebih hebat dan sejahtera. (uli)
