Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Desa Bayu Kecamatan Songgon, konon katanya sebuah desa yang punya catatan sejarah cikal-bakal keberadaan Kabupaten Banyuwangi. Sejarah pertempuran dahsyat pada 18 Desember 1771 antara serdadu Blambangan melawan invasi Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) dikenal dengan perang “Puputan Bayu”.
Tak hanya itu, di Desa Bayu juga terdapat sebuah tempat wisata yang pernah jadi jujukan wisatawan dari dalam maupun luar Kabupaten Banyuwangi. Tentu harapan masyarakat, Desa Bayu akan jadi sebuah desa yang dapat perhatian lebih. Karena di Desa Bayu menyimpan sejarah yang luar biasa dan begitu bermakna bagi Banyuwangi. Sebagaimana disampaikan oleh salah satu tokoh masyarakat berinisial “PR” kepada awak media Kamis 19/9/2024.
“Saya kira tidak berlebihan bila masyarakat Bayu minta perhatian sedikit beda dengan desa yang lain soal fasilitas umum. Diakui atau tidak sejarah yang terjadi di hutan Bayu di jamannya, sangat berarti bagi Banyuwangi. Apalagi di Desa Bayu punya potensi wisata mas”, uncapnya.
“Saya atas nama warga Bayu sangat berharap ada perbaikan jalan rusak terutama yang dari arah antara Pasar Songgon menuju kantor Desa dusun Pelantaran. Yang sifatnya darurat dan emergency saya berharap juga bangunan plengsengan pada tebing jalan di Dusun Kentangan yang ambrol. Karena kalau tidak segera ada tindakan, akses transportasi warga terancam putus total dari arah Dusun Pelantaran menuju Dusun Kentangan dan sekitarnya”, ungkap dan harapannya. (r35).