Kabaroposisi.net, Jakarta – Penetapan tersangka terhadap Thomas Lembong, mantan Menteri Perdagangan, dalam kasus impor beras memicu perdebatan panas di kalangan masyarakat dan pakar hukum. Banyak pihak menilai langkah Kejaksaan Agung ini sebagai tindakan yang tergesa-gesa dan kurang matang.
Sejumlah pakar hukum mengkritik keputusan ini, dengan alasan bahwa bukti yang digunakan sebagai dasar penetapan tersangka dianggap tidak cukup kuat. Hal ini memicu pertanyaan besar mengenai profesionalisme dan integritas lembaga penegak hukum dalam menangani kasus korupsi.
Salah satu kritik tajam datang dari mantan Wakapolri, Oegroseno. Ia mempertanyakan profesionalisme Kejaksaan dalam menetapkan Thomas Lembong sebagai tersangka. Dalam pernyataannya, Oegroseno juga mengkritik intelektualitas jaksa yang menangani kasus ini.
“Kalau seorang jaksa sebagai penyidik tindak pidana korupsi bicara seperti itu, menurut saya perlu diragukan. Sekolahnya di mana?” ujar Oegroseno dalam sebuah podcast berjudul Abraham Samad SPEAK UP dikutip pada Minggu (7/11/23).
Oegroseno menilai bahwa kasus ini lebih menyerupai cerita dengan judul yang menarik, tetapi tidak memiliki substansi.
“Kalau saya melihat judulnya bagus, isinya nggak ada,” katanya.
Ia juga membandingkan kasus ini dengan sejumlah kasus besar lainnya yang hingga kini belum jelas penyelesaiannya. Salah satunya adalah kasus dugaan korupsi proyek BTS di Kementerian Komunikasi dan Informatika, di mana terdapat pengembalian uang puluhan miliar rupiah oleh salah satu pihak.
“Kemudian korupsi yang kaitan BTS di situ, kenapa ragu-ragu?” tambahnya, mempertanyakan konsistensi Kejaksaan dalam menangani kasus-kasus besar lainnya.
Ketika ditanya apakah langkah ini berkaitan dengan peran Thomas sebagai juru bicara Anies Baswedan saat pencalonan presiden, Oegroseno memberikan komentar yang persepsi publik tidak ada salahnya.
“Banyak indikasi ke situ, orang yang diucapkan itu tidak ada salahnya,” ujarnya.
Pernyataan Oegroseno ini mendapat dukungan publik, terutama karena ia juga menyinggung kemungkinan adanya motif politik di balik penetapan tersangka Thomas Lembong.
Salah satu dukungan datang dari @DarmoGandul544. Ia menulis di kolom komentar “Rasional banget pak Oegro, suara kebenaran utk keadilan dan kesejahteraan bangsa”.
Dukungan lainnya datang dari @Thefachrurrazi. Dalam tulisannya, ia memuji Oegroseno “Pandangan pak Oegro mewakili suara masyarakat. Sehat selalu pak Oegro dan bang Abraham Samad”. (RYS)