BANGKALAN | Kabaroposisi.net – Kebanggaan luar biasa kembali ditorehkan oleh dunia pendidikan Kabupaten Bangkalan. Dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2025, seorang siswa berbakat dari UPTD SDN Morkepek, Kecamatan Labang, berhasil mengharumkan nama daerah melalui cabang olahraga pencak silat.
Adalah Adinata Risqi H., siswa inspiratif yang berhasil meraih juara 1 dan mengalungkan medali emas untuk Kabupaten Bangkalan. Ia tampil memukau dan menjadi unggulan pertama dalam pertandingan yang digelar di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Surabaya.
Keberhasilan Adinata bukan sekadar prestasi pribadi, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Bangkalan, khususnya dunia pendidikan dasar. Tidak hanya membawa pulang medali, Adinata juga berhak mewakili Jawa Timur dalam ajang O2SN tingkat nasional yang akan datang.
Putra dari Ibu Azizah Irmaya Risqi, S.Pd. SD ini dikenal sebagai pribadi yang gigih dan tidak mudah menyerah. Tahun sebelumnya, Adinata harus menerima kenyataan pahit karena gagal meraih medali dalam ajang yang sama. Namun, kegagalan itu tidak membuatnya patah semangat—justru menjadi cambuk untuk terus berlatih dan memperbaiki diri.
Dengan semangat pantang menyerah, Adinata terus mengasah kemampuan di bawah bimbingan pelatih dari Padepokan Jokotole. Latihan intensif dan disiplin tinggi menjadi kunci utama dalam transformasinya menjadi juara di tingkat provinsi.
Prestasi ini tentu tidak terlepas dari peran besar para pendukung di balik layar. Orang tua yang selalu memberikan semangat, guru-guru yang setia membimbing, hingga kepala sekolah yang selalu memberi ruang untuk siswa berkembang. Dukungan penuh dari berbagai pihak inilah yang menjadi fondasi kokoh bagi pencapaian Adinata.
Kepala UPTD SDN Morkepek, Masruni, S.Pd., menyampaikan apresiasi luar biasa atas capaian muridnya. Ia menekankan pentingnya mimpi dan keyakinan dalam meraih kesuksesan.
“Teruslah bermimpi karena tidak ada sesuatu yang tidak mungkin. Kemenangan akan datang jika kita selalu memastikan bahwa jarak kita tidak jauh dari Sang Pencipta,” ungkapnya penuh motivasi.
Bagi Masruni, pencapaian Adinata bukan hanya sekadar angka di podium, tetapi juga bukti nyata bahwa karakter, disiplin, dan dukungan lingkungan yang positif dapat menciptakan generasi emas masa depan.
Lebih dari sekadar prestasi, kisah Adinata menjadi inspirasi bagi siswa lain untuk tidak takut menghadapi kegagalan. Ia membuktikan bahwa keberhasilan besar kerap dimulai dari proses jatuh bangun yang panjang.
Ajang O2SN tingkat provinsi ini menjadi panggung pembuktian diri. Di tengah persaingan ketat antar kabupaten se-Jawa Timur, Adinata mampu menunjukkan kelasnya dan membuktikan bahwa kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil.
Tak hanya menjadi kebanggaan sekolah, prestasi ini juga menjadi bukti bahwa pendidikan dasar di daerah dapat melahirkan bibit unggul jika diberi kesempatan dan dukungan yang tepat. (Fin)
