Kabaroposisi.net | Blora – Selasa (28/10/2025) SMP Negeri 1 Blora menggelar kegiatan Go-Curricular bertajuk Pendidikan Politik Sejak Dini melalui ajang pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS masa bakti 2025–2026.
Kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran demokrasi bagi siswa, dengan melibatkan lintas mata pelajaran seperti TIK, Bahasa Indonesia, Matematika, PKN, dan Seni Budaya.
Kepala SMPN 1 Blora, Ainur Rofiq, S.Ag., M.Pd., mengatakan kegiatan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan pembelajaran karakter dan nilai kebangsaan.
“Prosesnya meniru pemilu sungguhan, mulai pendaftaran, survei elektabilitas, debat, kampanye, hingga pencoblosan. Anak-anak belajar langsung nilai demokrasi dan tanggung jawab,” ujar Rofiq singkat.
Empat Paslon, Empat Karakter Kepemimpinan Tahun ini terdapat empat pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS yang bertarung menunjukkan ide dan visi terbaiknya. Mereka adalah:
Paslon 1 : M Farih Hilmi (8F), Amayr Raheesh (7D)
Paslon 2 : Caroline Christanel Kusuma (7A), Raisya Aulia (8E)
Paslon 3 : Aynatul Mukhayyaroh (8D), Azka Risky Pratama (7F)
Paslon 4 : Andika Oktaviano (8H), Hasyim Rafa (7C)
Masing-masing tampil percaya diri dengan gaya kampanye berbeda — dari poster digital, orasi terbuka, hingga konten media sosial yang kreatif.
Paslon 03: Ruang Aspirasi dan Kolaborasi
Pasangan Aynatul Mukhayyaroh dan Azka Risky Pratama dari Paslon 03 mencuri perhatian lewat kampanye yang dinamis dan menyentuh banyak kalangan.
Mereka mengusung visi “Menjadikan OSIS sebagai ruang kolaborasi siswa yang menampung seluruh aspirasi” dengan semangat kebersamaan dan komunikasi terbuka.
“Kami ingin OSIS menjadi wadah yang terbuka, demokratis, dan mendorong semua siswa aktif berpartisipasi,” ujar Aynatul
Azka Risky Pratama menambahkan, “Kami dikenal asyik dan punya banyak teman. Itu kekuatan kami untuk membangun suasana OSIS yang inklusif dan menyenangkan.”
Kreativitas pasangan ini tampak dari strategi kampanye yang memadukan promosi daring dan aksi lapangan.
Beberapa orang tua bahkan ikut mendukung, membantu membuat properti kampanye hingga pertunjukan seni saat kampanye terbuka.
Dari data siswa pendukung, Paslon 03 dinilai unggul dalam kekompakan, komunikasi, dan gaya kampanye yang segar. “Ada kegiatan ini menurut saya seru banget! Lihat teman-teman semangat kampanye, suasananya ramai dan menyenangkan,” ujar Karissa, siswi kelas 7F.
Hal senada disampaikan Amira, yang akrab disapa Amira.
“Tentunya kegiatan ini seru sekali dan sangat menyenangkan. Kami senang karena Paslon 03 bakal menang,” ucapnya dengan semangat.
Paslon 04: Inovatif dan Inklusif
Sementara itu, Paslon 04, Andika Oktaviano berpasangan dengan Hashim Rafa, membawa visi OSIS yang aktif, inovatif, dan inklusif.
Mereka menonjol lewat pesan moral dan semangat kebersamaan di lingkungan sekolah. “Kami ingin OSIS yang terbuka dan mampu menjalin komunikasi antara siswa, guru, dan sekolah,” tutur Andika.
Hashim menambahkan, “Kami bersaing sehat tanpa menjatuhkan. Tujuan utama kami membangun kerja sama dan saling menghargai.”
Demokrasi Sekolah yang Hidup. Kegiatan pemilihan ini sepenuhnya dijalankan oleh siswa, mulai dari panitia, KPPS, hingga Panwaslu. Suasana sekolah pun semarak dengan spanduk, poster, dan debat terbuka yang dikemas menarik. Puncak pemungutan suara dijadwalkan Rabu (29/10/2025).
Apapun hasilnya, kegiatan ini telah menjadi contoh nyata bagaimana demokrasi bisa tumbuh subur sejak di bangku sekolah. “Yang penting anak-anak belajar berdemokrasi dengan santun dan kreatif,” tutup Kepala Sekolah Ainur Rofiq. (GaS)
