Kabaroposisi.net | Magetan – Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (Disnakan) Kabupaten Magetan kembali menunjukkan komitmennya dalam percepatan penanganan stunting. Kali ini, bantuan paket sembako berupa telur disalurkan kepada warga Desa Bibis, Kecamatan Sukomoro, sebagai bagian dari program prioritas pencegahan stunting di daerah tersebut.
Sebanyak 1.500 paket telur disiapkan Disnakan, dengan 750 paket di antaranya khusus diberikan kepada anak-anak stunting. Langkah ini menjadi salah satu strategi pemerintah daerah dalam meningkatkan konsumsi protein hewani bagi keluarga rentan.
Dalam satu paket bantuan, masyarakat menerima 2 kilogram telur segar, yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan protein harian, terutama untuk tumbuh kembang anak.
Kepala Disnakan Magetan, drh. Nur Hariyani, melalui drh. Sidik Perwito, Kepala Bidang Usaha Tani Peternakan Disnakan, menjelaskan bahwa distribusi paket telur ini merupakan langkah nyata dalam mendukung gerakan percepatan penurunan angka stunting.
Menurut Sidik, pemberian telur bukan sekadar bantuan pangan, tetapi juga bagian dari sosialisasi gerakan makan protein hewani, khususnya kampanye “sebutir telur setiap hari.” Program ini diharapkan menggugah kesadaran masyarakat mengenai pentingnya asupan protein untuk anak.
“Pemberian paket telur ini sebagai upaya percepatan mencegah stunting sekaligus sosialisasi pergerakan makan protein hewani. Minimal anak-anak bisa mengonsumsi sebutir telur setiap hari,” jelas Sidik Perwito.
Program distribusi paket ini sendiri mencakup 48 desa di 11 kecamatan, termasuk Desa Bibis yang menjadi salah satu fokus penyaluran tahap awal. Pemerintah berharap pemerataan bantuan di seluruh wilayah mampu memberikan dampak langsung terhadap status gizi anak.
Selain bantuan, Disnakan terus menggencarkan edukasi kepada masyarakat mengenai pola makan bergizi seimbang, khususnya bagi keluarga yang memiliki balita dan ibu hamil. Edukasi ini dilaksanakan beriringan saat pembagian paket berlangsung.
Masyarakat Desa Bibis terlihat antusias menerima bantuan sekaligus mengikuti arahan mengenai pentingnya konsumsi protein hewani. Pendekatan terpadu ini diharapkan mampu mengubah kebiasaan makan keluarga menjadi lebih sehat.
Disnakan juga mengusung slogan unik dalam kampanye tersebut, yakni “Sisihkan sebatang rokok untuk sebutir telur.” Slogan ini menjadi dorongan moral agar masyarakat lebih bijak dalam mengelola pengeluaran demi kesehatan anak.
Dengan program berkelanjutan dan dukungan dari berbagai pihak, pemerintah berharap angka stunting di Kabupaten Magetan dapat terus menurun secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan.(pri⁹⁹)






