Kabaroppsisi.net (Banyuwangi)
SMA Negeri Taruna Santri Darussholah ( TRASANDA ) Gumirih Singojuruh Banyuwangi, mempunya Tim Tanggap Darurat. Yang sewaktu – waktu dibutuhkan oleh masyarakat pada kondisi tertentu satu misal bencana alam, siap siaga membantu.
Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Sekolah SMAN TRASANDA M. Rifai saat ngobrol bareng di salah satu tempat di lingkungan sekolahnya Jumat 06/12/2019. Tuturnya bahwa pertengahan bulan Desember insya-Allah hujan mulai turun. Pertanda musim penghujan telah tiba. Di beberapa daerah di Nusantara sudah terjadi hujan lebat bahkan beberapa tempat menjadi sebuah bencana. Oleh karenanya menurut Kepala Sekolah yang selalu tampil nyentrik itu perlu kewaspadaan.
“Waspada sebelum semuanya terjadi. Bersih-bersih aliran sungai, parit, selokan, pepohonan yang rentan roboh, atap rumah dll.”, ujarnya.
Secara spesifik Ks. M. Rifai membahas wilayah Banyuwangi khususnya wilayah Kecamatan Songgon dan Kecamatan Singojuruh untuk waspadai luapan sungai Badeng. Lanjut digebernya, bahwa sungai yang berhulu di lereng gunung Raung itu kerap heboh karena deras air luapan dengan material lumpur, batu dan kayu-kayu.
“Setahun lalu, hujan lebat menyebabkan daerah Alasmalang tergenang air lumpur dari sungai Badeng. Sekalipun tidak ada korban, kerugian banyak diderita oleh masyarakat karena rumah rusak dan perabotnya raib. Mudah-mudahan musim penghujan tahun ini membawa berkah, tidak membawa musibah”, harapnya.
Tidak dimaksutkan berharap terjadinya bencana, namun tidak ada salahnya bila sedia payung sebelum hujan. Itulah yang dilakukan oleh Siswa – Siswi SMAN TRASANDA yang tergabung dalam Tim Tanggap Darurat. Mereka disiapkan sedini mungkin, jika sewaktu-waktu diperlukan untuk terjun membantu masyarakat. Dengan berbagai piranti disiagakan. Disebutnya itu sebagai bentuk kepedulian dan sebagai wahana melatih karakter siswa. (rh35).