Kabaroposisi.net (Banyuwangi)
Informasi bahwa Kabupaten Banyuwangi kembali rangking 1 Kabupaten paling inovatif dari seluruh Kabupaten di Indonesia. Media tangkap dari pidato Bupati Banyuwangi H. Abdullah Azwar Anas saat hadir dalam acara pelepasan perdana ekspor kopi Robusta PTPN XII Kebun Malangsari Jumat 13/12/2019.
Berawal dari ketika dalam pidatonya Bupati Anas singgung soal anggaran terbatas maka harus punya scala prioritas dalam menggunakan anggaran. Dan tidak bisa semua bisa dikerjakan dan dibangun. Maka itu kata Bupati Anas perlu adanya kolaborasi dan inovasi – inovasi. Dijelaskan pula bahwa inovasi – inovasi Pemerintah Kabupaten ada rapotannya dan ada hadiahnya senilai 9 milyar rupiah dari Kementerian Dalam Negeri.
Tahun kemarin Kabupaten Banyuwangi berdasarkan keputusan Mendagri Kabupaten Banyuwangi rangking satu dari seluruh Kabupaten di Indonesia sebagai Kabupaten paling inovatif. Dan hadiahnya senilai 9 milyar rupiah sudah ditransfer ke Pemerintah Kabupaten. Tahun ini keputusan dari Kemendagri sudah keluar yaitu rapotan rangking Kabupaten paling inovatif. Dan disampaikan bahwa Banyuwangi kembali raih rangking satu Kabupaten paling inovatif dari seluruh Kabupaten se Indonesia.
“Inovasi – inovasi ini bukan dari Bupatinya, Bupati memang punya power tapi tanpa dukungan dari rakyat tidak bisa jalan. Jadi kehebatan ini karena bersatunya ulama dan umaro’, pemimpin bersama rakyatnya di Banyuwangi kompak maka kita bisa jadi Kabupaten paling inovatif,” ungkapnya.
Bupati Anas juga katakan bahwa ada pihak yang kritik pidatonya yang selalu menyampaikan prestasi – prestasi Banyuwangi terus.
“Bupati Anas kalau pidato juara terus yang dipidatokan, ada yang bilang seperti itu”, lanjut dijelaskan oleh Bupati Anas , “Saya sengaja, juara saya pidatokan setiap kali, supaya jadi doa di bawah sadar kita. Supaya ini jadi kekuatan hebat bahwa rakyat Banyuwangi adalah rakyat punya mental juang. Jangan sampai sekali – kali kita pidato keluhan yang disampaikan kepada rakyat. Tugas pemimpin selain melahirkan kesejahteraan adalah memotivasi rakyat. Maka itu setiap pidato yang saya pidatokan bukan jeleknya Banyuwangi. Kita sampaikan pencapaian ini supaya mental kita menjadi mental juang”, jelasnya dengan gamblang.
Sedikit kilas balik Bupati Anas mengatakan, “Dulu kenapa kita tidak bisa jadi juara, karena kita tidak kompak saling menjelekkan satu dengan yang lain”, ujarnya. Kemudian diinformasikan bahwa Banyuwangi dapat penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha. Yang mana disebutnya ada 14 ribu indikator yang dinilai dan melibatkan 19 Kementerian. Dulu Banyuwangi rangking 156 se Indonesia, terakhir kinerja Pemerintah Daerah Banyuwangi dari seluruh 500 Kapupaten/Kota lebih sekarang Banyuwangi rangkin 4 terbaik di Indonesia.
“Oleh karena itu anak – anak berbanggalah dengan prestasi, tentu prestasi bukan tujuan tapi setidaknya indikator bahwa rakyat bekerja ini akan hebat”, ajaknya kepada anak – anak Pramuka SMP/SMA/SMK se Kecamatan Kalibaru yang juga hadir.
Selanjutnya Bupati Anas kembali mengajak Dirut PTPN XII Holili bahwa rancang program ke depan ada kolaborasi antara PTPN XII dengan Pemerintah Kabupaten. (rh35/red).