Kabaroposisi.net (Banyuwangi)
Kabar tentang perhelatan pemilihan Ketua Asosiasi Kepala Desa Kabupaten Banyuwangi (ASKAB). Jauh – jauh hari sudah jadi konsumsi publik, bahkan sudah bermuculan nama – nama Kepala Desa yang diwacanakan maju calonkan diri jadi Ketua ASKAB.
Tak hanya itu, Musyawarah Kabupaten (MUSKAB) dengan agenda utama Pemilihan Ketua ASKAB yang akan digelar pada Rabu Tanggal 8 Januari 2020 itu. Mengundang perhatian para pihak tertentu di luar ASKAB sumbangsih pemikiran bagaimana ASKAB ke depan.
Awak media penasaran dengan Kepala Desa Gumirih Mura’i Ahmad, SE.,SH yang namanya disebut – sebut oleh kebanyakan Kepala Desa layak maju jadi calon Ketua ASKAB. Tapi sampai H – 2 pelaksanaan MUSKAB belum ada kabar terdengar, Mura’i Ahmad jalan – jalan blusukan ke beberapa Kepala Desa untuk mencari dukungan, atau tidak deklarasi. Sementara beberapa bakal calon lain dalam beberapa hari terkahir ini informasinya sudah pada bangun dukungan bahkan ada yang deklarasi.
Inilah alasan Mura’i Ahmad ketika dikonfirmasi awak media di kediamannya Senin 6/1/2020.
“Maaf…sebenarnya saya enggan membahas masalah pencalonan karena sudah ada mekanismenya oleh Panitia. Yang pertama saya turut bangga dan berterima kasih kepada rekan – rekan Kades yang telah berniat maju sebagai calon Ketua ASKAB. Saya yakin dan percaya bahwa rekan – rekan saya semuanya punya niat dan tekad yang sama yaitu bagaimana ASKAB ke depan semakin baik dan semakin punya nilai manfaat bagi masyarakat Banyuwangi terutama para Kepala Desa se Kabupaten Banyuwangi. Dan dalam hal ini saya hanya turut bersyukur dan turut mendoakan semoga Allah Swt memberikan kemudahan atas segala ikhtiarnya”, tuturnya dengan santai seolah tidak ada beban.
Ketika ditanya kenapa dirinya tidak blusukan galang dukungan dari Kades – Kades, atau tidak mendeklarasikan diri setidaknya ?
“Waduh … ini yang sulit saya menjawabnya, tadi diawal bahwa sudah ada mekanisme yang dibuat oleh Panitia untuk penjaringan calon. Yaitu pada Muskab tanggal 8 Januari itu nanti ada penjaringan siapa – siapa yang akan dicalonkan oleh para Kades dari korcam masing – masing. Umpama saya blusukan atau deklarasikan diri, iya kalau diusulkan kalau tidak diusulkan bagaimana ?…Yang jelas saya akan ikuti mekanisme yang sudah dibuat oleh Panitia saja mas. Dan sampai detik ini saya kuat keyakinan akan takdir, soal tahta harta dan wanita itu kuasa Allah Swt. Insyaallah dengan dikembalikan kepada kuasa Allah tidak ada beban, tidak ada rasa itu musuh itu kawan, tinggal siap menerima apa yang menjadi takdir-Nya mas”, jawabnya dengan tulus.
Disinggung tentang sejauh mana optimisme dan ambisius Mura’i Ahmad menjelaskan.
“Berbicara tentang optimisme, saya sangat optimis ASKAB akan lebih baik siapapun yang jadi Ketuanya, karena di ASKAB kita kedepankan kebersamaan dalan memecahkan masalah. Soal ambisius maaf saya hanya bisa menjawab, kalau diberi kepercayaan oleh rekan – rekan wajib bagi saya jalankan tugas sesuai aturan organisasi. Kebersamaan, tanggung jawab, keterbukaan, dan keadilan harus saya kedepankan. ASKAB bagi saya harus jadi wadah Kepala Desa yang bisa memberi manfaat bagi masyarakat terutama saudara – saudara saya Kepala Desa, itu kata kuncinya “, pungkasnya. (rh35).