PROBOLINGGO Kabaroposisi.net, _ Ribuhan massa dari beberapa LSM dan Crew media luruk kantor bupati Probolinggo, (02/03/20)
Aksi yang disulut dengan arogansinya oknum ASN di lingkungan Pemda Probolinggo, bentuk kepedulian LSM terhadap profesi Pers tersalurkan dan terwujud di aksi, sebagai bentuk keprihatinan SDM ASN yang berotak orde baru.
Jaman keterbukaan saat ini di mungkinkan tidak berlaku di Pemda Probolinggo, saat Oknum ASN dari Inspektorat kab. Probolinggo melakukan Raskin di Kecamatan Kotaanyar minggu lalu, oknum ASN dengan lantang dan membully serta memperkusi Awak Media di muka umum.
Atas kekecewaan kejadian tersebut membuat geram LSM dan Pers di lingkungan Probolinggo.
Di bawah komando LSM Lira melalu bupati Lira Probolinggo Samsudin SH, ” sangat miris sekali melihat pengekangan dan pengucilan terhadap profesi rekan Jurnalis, perlu di ingat Wartawan dengan tulisannya bisa meruntuhkan negara, maka dari itu Jurnalis dijadikan pilar negara”, geram Samsudin.
” Bupati Probolinggo kurang bisanya memberi pembelajaran dan sosialisasi UU no 40 tahun 1999 Tentang Pers, wartawan sekarang menjadi terkucilkan, manakala menulis keberhasilan Birokrasi maka Pimpinan bertepuk tangan, namun saat wartawan menulis penyimpangan atau kritikan dalam tulisannya pasti akan dilaporkan dengan pasal pencemaran nama baik, ataupun berita Hoax”, Imbuh Samsudin.
Aksi semakin memanas, pemda menerima perwakilan dari aksi untuk mediasi tuntutan para aksi., namun orang momor 1 di Probolinggo tidak ada di tempat, hanya di temui karyawannya, tuntutan aksi mentah dan tidak ada solusi.
Juga ikut all out dari LSM Paskal, sebagai bentuk solidaritas. ” sangay disayangkan jika ada oknum yang alergi dengan rekan media, padahal media sangat penting perannya di negeri Indonesia”, Tegas Sulaiman selaku ketua DPC LSM Paskal Probolinggo.
Pegiat aktifis masih menyusun apa yang akan dilakukan terkait pengerdilan Journalist, dan trntunya akan aksi lagi. (red)