Kabaroposisi.net. | Banyuwangi – Dalam rangka peningkatan dan percepatan melawan Covid-19, Forkopimda Banyuwangi, Kamis (16/04/2020) pukul 16.00 WIB, menggelar rapat koordinasi peningkatan kewaspadaan Covid-19 di Banyuwangi. Bertempat di Posko penanganan Covid-19 (Kantor Ex Disperindag) Jl. Adi Sucipto no 76 Kel. Tukang Kayu Kec. Banyuwangi Jawa Timur.
Hadir dalam kegiatan antara lain : H. Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi), Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin SH, SIK, MH (Kapolresta Banyuwangi), Letkol Inf Yuli Eko Purwanto, S.I.P (Dandim 0825 Banyuwangi),Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal S.H.M. Tr Harla.M.M (Danlanal Banyuwangi), Yusuf Widiyatmoko, S.sos (Wakil Bupati Banyuwangi),I. Made Cahyana Negara SE (Ketua DPRD Banyuwangi),Mujiono (Sekda Kab. Banyuwangi), M Mikroj SH (Kajari Banyuwangi), Syaiful Arif SH, MA (Ketua PN Kab. Banyuwangi), Anacleto Da Silva DR. AP,S.Sos, M.Si (Kasatpol PP Banyuwangi) danDr. Rio (Dinkes Banyuwangi).
Pada rapat tersebut, Abdullah Azwar Anas M. SI, menyampaikan terkait anggaran Covid-19, yang intinya mengatakan,
“Sebagian dari anggaran yang 7 Milyar sudah di belanjakan di Bolog sedangkan yang untuk 5000 ribu Repitest belum terbelanjakan,” kata Bupati Anas.
Disampaikan juga oleh Bupati Anas Terkait Pemudik di wilayah Banyuwangi agar diwaspadai lebih dimonitor dan puncaknya H-7 Idzul Fitri akan datang lebih meningkat angka pemudik.”ujar Anas.
Diinformasikan lebih lanjut, bahwa menurut penyampaian dari Menteri keuangan agar memotong anggaran sebesar 50 %.
Kemudian saran dan masukan dari Muijiono selaku Sekda Kabupaten Banyuwangi, yang intinya sebagai berikut, bahwa untuk alokasi anggaran di bidang Kesehatan agar segera terealisasi ke Masyarakat. Begitu juga pengadaan masker dari UMKM terkait pemesanan masker dan Dinas Sosial terkait pengadaan sembako agar semua terbelanjakan dan segera terealisasi,” tuturnya.
Lanjut Sekda, “Ada pengalihan anggaran, untuk pembelian alat semprot di potong menjadi 2 per kelurahan untuk rencana pembelian 4000 Repitest. Kemudian terkait anggaran insentif kepada petugas tenaga medis dan petugas pemakaman serta bantuan terhadap pasien PDP, ODP dan terkait Ibu hamil dan masyarakat tidak mampu dan bantuan kepada Pesantren.” tegas Mujiono.
Selanjutnya tiba giliran I Made Cahyana Negara S.E Ketua DPRD menuturkan agar anggaran covid-19 sesuai dengan anggaran dan tepat sasaran. Untuk gugus tugas di wilayah perbatasan agar lebih ditekankan kembali dalam hal jam kerja. Dan juga anggaran insentif tenaga medis agar lebih di perhatikan.” pinta Made.
Disambung juga oleh Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin SH, SIK, MH Kapolresta Banyuwangi menyarankan dengan tegas agar pengecekan kesehatan di tempat Gugus Tugas Covid-19 agar lebih ketat lagi terhadap penanganan pasien Covid-19,” sarannya.
Disampaikan juga, tentang Peningkatan di beberapa daerah hari ini sangat signifikan. Melaksanaakan social Distancing di wilayah merah.
Kemudian untuk rantang kasih agar di tambahkan dari data 500 ribu orang.” ujar Kapolresta Banyuwangi.
Letkol inf Yuli Eko Purwanto S.I.P Dandim 0825 Banyuwangi menghimbau kepada masyarakat untuk arus mudik perlu kesadaran tinggi dari pemudik. Dan desa-desa kepada babinsa dan babinkamtibmas agar mendata pemudik yang pulang, bekerja sama dengan aparatur desa dan tenaga kesehatan. Social distancing agar lebih ditekankan kembali dan menyarankan untuk tenaga di gugus tugas Covid-19 untuk per 4 jam di ganti.” himbaunya.
Sedangkan penuturan dari Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal S.H.M. Tr Harla.M.M Danlanal Banyuwangi memberikan masukan yang mana terkait kebutuhan kesehatan agar segera dilaksanakan.Personil perbatasan agar diperhatikan dalam nutrisi petugas dan menunjuk Dokter yang memberikan kewenangan terkait Covid-19. Terkait jaga di gugus tugas agar 4 jam pergantian,” kata Danlanal Banyuwangi.
Kajari M Mikroj SH (Kajari Banyuwangi) juga menyarankan agar Petugas Gugus tugas Covid-19 tau tentang SOP penanganan terkait Covid-19. Kemudian tentang kegiatan bansos yang dilaksanakan agar sesuai sasaran. Agen bahan bakar di wilayah Banyuwangi agar memberikan donasi dana ke Kabupaten Banyuwangi. Penting sekali tentang keamanan masalah Napi yang di lepaskan agar mengantisipasi kerawanan kejahatan.” ungkap Kajari Banyuwangi.
Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widiyatmoko SE, menyarankan dalam pembagian sembako agar di Desa dilakukan pendataan. Hindari dsn kurangi kerumunan massa. APD agar dibantukan kepada petugas PMI dan memenuhi stok darah. Untuk Relawan Pramuka alat transport agar dipenuhi oleh Pemerintah Daerah.” kata Wakil Bupati Banyuwangi.
Sementara menurut Dr. Rio meyampaikan, agar arus mudik lebih dipantau dan disetiap cek poin sudah di tempatkan tenaga medis akan tetapi bukan Dokter. Dan pengecekan suhu di atas 38°C agar segera di bawa di Puskesmas terdekat.
-Tupoksi satgas tingkat kecamatan dan desa akan diseragamkan kembali.” papar Dr. Rio.
inspektorat Kabupaten Banyuwangi Pujo H I, menyampaikan, akan melaksanakan riview secara pararel dan melaksanaakan 6 riview terkait pelaksanaan, melaksanakan pengecekan dan pengawasan terkait barang yang dipesan dan Melaksanakan pendampingan terkait Prefoksing anggaran desa.” tuturnya. (ktb/pendim 0825).