Kabaroposisi.net (Banyuwangi)
Keresahan warga sehubungan dengan ancaman wabah Covid-19 yang tidak jelas ujung pangkalnya. Menyusul keresahan baru yaitu ancaman terjadinya tindak kejahatan yang merupakan akibat dampak Covid-19.
Beredarnya informasi kejadian tindak kejahatan di beberapa tempat di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Menggugah hati warga terutama remaja putra tanah dusun yang dahulu konon katanya pernah berdiri Kraton Wijenan di masa kejayaan Kerajaan Belambangan, untuk melakukan penjagaan ketat di lingkungannya Minggu malam 03/05/2020.
Selain memang sudah jadi kebiasaan warga Dusun Wijenan Lor Desa Singolatren Kecamatan Singojuruh. Dalam setiap bulan Romadhon sambil menunggu waktu sahur dimanfaatkan untuk berjaga-jaga antisipasi terjadinya tindak kejahatan. Hal itu dilakukan menyusul adanya informasi dari tetangga dusun bahwa pada malam yang sama ada kejadian kejar-kejaran orang tak dikenal diduga melakukan tindak kejahatan.
Sulaimi Kepala Dusun Wijenan Lor saat dikonfirmasi menuturkan, “Kami bersama warga terutama anak-anak remaja sepakat untuk perketat penjagaan lingkungan. Hal ini kami lakukan demi keamanan dan kondusifitas lingkungan dari upaya-upaya oknum yang hendak melakukan tindak kejahatan di dusun kami. Untuk itu akan kami atur lebih lanjut penjadwalannya supaya tiap malam kegiatan jaga malam berjalan dengan baik”, tutur Kadus Sulaimi.
Kepala Desa Singolatren Apandi membenarkan bahwa ada informasi orang mencurigakan di Dam Krajan dipergoki warga lari ke persawahan yang sontak mengundang reaksi warga Dusun Cermean dan Dusun Pengastulan.
“Benar tadi awalnya ada warga memergoki sesorang mencurigakan di Dam Krajan dan lari ke area persawaahan. Untuk itu warga Dusun Cermean, Dusun Pengastulan dan Wijenan Lor sontak melakukan penjagaan. Dan kepada para Kepala Dusun lainnya juga sudah saya himbau untuk giatkan siskamlingnya”, kata Kades Apandi.
Terlihat bersama Kepala Desa dan warga personil Polsek Singojuruh Aipda Nanang Fahrurroji dalam rangka merespon Kamtibmas di Desa Singolatren. (rh35).