Kabaroposisi.net (Banyuwangi)
Safari Romadhon oleh Kepala Desa Singolatren Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi, di malam 14 hari Romadhon Kamis 07/05/2020 di Masjid Baiturrohman Dusun Wijenan Lor.
Menyusul adanya informasi bertambahnya satu orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Banyuwangi yang sebelumnya 3 orang menjadi 4 orang. Pada Safari Romadhon malam ini Kades Singolatren Apandi, dalam sekapur sirihnya sedikit naik tensi menegaskan kepada warganya untuk tidak meremehkan Virus Corona.
Kades Apandi sebelumnya apresiasi kepada jajaran Takmir Masjid Baiturrohman Dusun Wijenan Lor, bahwa dalam menata pelaksanaan sholat taraweh telah mengikuti SOP Protokol Kesehatan yaitu dengan pengaturan jarak dan pemakaian masker pada jama’ah.
“Virus Corona jangan dipandang remeh karena kita masih terlihat sehat atau belum sakit. Informasi terbaru dari Dinas Kesehatan melalu Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banyuwangi. Bahwa di Bayuwangi pasien terkonfirmasi positif tambah satu orang lagi. Kita ini belum tentu tidak terpapar karena kelihatan sehat. Bisa jadi kita ini terpapar tapi karena masih kebal, dan orang yang terpapar Virus Corona tapi masih sehat itu disebut OTG artinya Orang Tanpa Gejala. Dan orang yang berstatus OTG inilah yang perlu kita waspadai”, urai Kades Apandi dengan nada sedikit bertekanan itu.
Kepada Kepala Dusun, RT/RW Kades Apandi memohon untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa Corona ini adalah membahayakan.
“Kepala Dusun, RT/RW juga saya Kepala Desa adalah berdosa bila tidak menyampaikan amanah untuk menyelamatkan masyarakat dari Pemerintah juga Ulama. Kalau terjadi apa-apa yang tidak kita inginkan sehubungan dengan bahaya Covid-19 ini maka saya Kepala Desa, Kadus dan RT/RW ikut bertanggung jawab”, tegasnya.
Lanjut Kades Apandi ajak Ulama dan Umaro dan Tokoh masyarakat bersatu memerangi penyebaran Virus Corona. Kepada perantauan yang baru datang dari luar kota terutama dari Bali diminta untuk tidak seenaknya bergerombol seolah tidak ada masalah. Diharap dengan kesadarannya untuk jalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Menyinggung soal maraknya informasi terjadinya tindak kejahatan Kades Apandi wanti-wanti agar masyarakat waspada dan terapkan siskamling.
“Tanggung jawab keamanan tidak hanya pada aparat kepolisian dan Pemerintah saja, tapi tanggug jawab kita semua. Dan kalau diketahui ada tindak kejahatan diminta kepada masyarakat saya minta untuk tidak main hakim sendiri”, himbaunya.
Diakhir penyampaiannya Kades Apandi himbau kepada warganya yang punya anak perempuan di bawah umur untuk diperhatikan betul-betul pergaulannya. Karena sudah ada kejadian anak perempuan di bawah umur warga salah satu Dusun di Desa Singolatren mengalami pelecehan seksual. Hal tersebut kata Kades Apandi karena orang tuanya kurang memperhatikan pergaulan anaknya sendiri.
Safari Romadhon pun diakhiri dengan doa oleh Ketua Takmir Masjid Baiturrohman Dusun Wijenan Lor Ustad Mangsur. Dan seperti biasanya, Kades Apandi memberian bantuan alat sholat berupa sarung untuk jajaran Pengurus Takmir Masjid. (rh35).