Kabaroposisi.net (Banyuwangi)
Hari raya tinggal beberapa hari lagi akan tiba, hilir mudik warga bersilaturrahmi dipastikan akan ramai. Oleh karena itu warga Dusun Kunir Desa Singojuruh Kecemmatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi. Minggu 10/05/2020 lakukan kerja bhakti perbaiki jalan yang rusak parah tak nyaman lagi dilalui pakai material tanah urug.
Diketahui bahwa jalan tersebut adalah jalan penghubung dua desa yaitu antara desa Singojuruh dengan desa Gambor Kecamatan Singojuruh. Menurut salah satu warga Dusun Kunir sebut saja si Dadap, jalan di dusunnya (Dusun Kunir) bertahun-tahun belum dilakukan perbaikan. Padahal jalan tersebut adalah akses penting bagi warga ke dua desa dan sekitarnya.
Untuk informasi selwngkapnya awak media konfirmasi Kepala dusun Kunir Rosuli. Dalam konfirmasinya Kadus Rosuli memberikan keterangan apa sebemarnya yang memotivasi warganya melakukan kerja bhakti perbaiki jalan pakai material tanah itu.
“Motivasinya karena menjelang hari raya banyak hilir mudik kendaraan kami mengantisipasi adanya hal hal yang tak diinginkan ketika melewati jalan penghubung desa Gambor dan Singojuruh itu pak. Maka dari itu Alhamdulillah ada warga yang menyumbangkan tanah urug untuk menambal jalan yang rusak parah itu pak”, jelas Kadus Kunir yang tergolong muda dan energim itu.
Sementara Tokoh Pemuda bernama Abdul Konik yang diketahui juga anggota Lembaga Swadaya Masyarakat Badan Pemantau Penyelenggara Pemerintahan Republik Indonesia (LSM BP3RI). Menanggapi kondisi jalan di Dusun Kunir yang sedang diperbaiki oleh warga itu menuturkan. Bahwa Dusun Kunir diibaratkan daerah tak berpenghuni wilayah ini jarang terjamah program infrastruktur.
“Daerah saya ini jarang sekali di sentuh program infrastruktur, mulai dari jalan penghubung desa Gambor dan Singojuruh hingga infrastruktur lainya, hanya saja infrastruktur yang bersekala kecil yang masuk itu pun tak setiap hati”, tuturnya sedikit menyesalkan.
Pria yang akrab dengan nama panggilan Konik lanjut mengaku sebelumnya pernah pertanyakan terkait perbaikan jalan tersebut.
“Saya pernah menanyakan hal tersebut ke PU binamarga dan berjanji tahun ini diperbaiki, akan tetapi hingga kini belum juga terealisasi. Apa lagi dalam keadaan warga resah akibat covid-19 seperti ini, kami sangat membutuhkan akses jalan yang nyaman dilalui. Karena ketika transportasi publik tersupport maka bukan hanya mobilitass penduduk saja akan tetapi mobilitas barang dan jasa”, tambahnya.
Dari unsur Pemerintah Desa Singojuruh dalan hal ini Sekdes Habiby memberikan keterangan bahwa Kepala Dusun Kunir sudah berkoordinasi dan melaporkan bahwa ada bantuan material tanah urug dari lokasi tambang di Desa Gambor. Lanjut dijelaskan oleh Sekdes Habiby,
“Sebenarnya sudah ada pagu anggaran 197.000.000 dariĀ PU Bina Marga untuk rehabilitasi jalan penghubung desa Gambor- Singojuruh. Tapi adanya pandemi Covid-19 ini, Pemdes belum mengetahui itu terealisasi atau tidak”, jelasnya via WhatsApp.
Terkait sudah ada pagu anggaran di Dinas PU Bina Marga senilai 197 juta sebagaimana dijelaskan Sekdes Singojuruh Habiby. Awak media konfirmanasi Plt. Kadis PU Bina Marga Banyuwangi, namun sampai dilansirnya berita ini masih belum diperoleh tanggapannya. (rh35).