Budaya silaturrahmi di dalam rangka Hari Raya Idul Fitri bagi umat muslim sudah melekat secara turun temurun. Untuk menyampaikan permohonan saling maaf memaafkan satu sama lain jabat tangan jadi sarat utama yang tidak bisa ditinggalkan.
Namun karena kondisi pandemi covid-19 kali ini, silaturrahmi dan jabat tangan harus memdapatkan perhatian khusus bagi Pemerintah Desa Singolatren Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi. Terjadinya kerumunan warga, kontak langsung, dan jabat tangan sangat berpotensi terjadinya penularan Virus Corona. Oleh karena itu Selasa 26/05/2020 Kepala Desa Singolatren Apandi H+3 atau hari pertama jam efektif kerja. Turun langsung bersama beberapa perangkat desanya melakukan penyemprotan disinfektan ke dusun-dusun.
“Kami tidak mau kecolongan, kami tidak ingin masyarakat Singolatren satupun terkonfirmasi positif Covid. Lebih-lebih dalam beberapa hari ini dipastikan warga saling anjangsana dalam rangka lebaran ramai terutama warga dari luar desa Singolatren yang kami tidak tahu mereka terjangkit virus atau tidak. Kami khawatir mereka Orang Tanpa Gejala atau ada yang dari perantauan dari wilayah zona merah. Antisipasi semua itu kami ikhtiar saja lakukan penyemprotan disinfektan ini”, ungkap Kades Apandi.
Diketahui ternyata Pemerintah Desa Singolatren jauh-jauh senelumnya memang sudah mempersiapkan disinfektan untuk penyemprotan pada Hari Raya. Kepada awak media Kades Apandi mengaku bahwa untuk di Desa Singolatren menjadwalkan kegiatan penyemprotan disinfektan 2 minggu sekali secara bergilir di 7 dusun. Bahkan termotivasi oleh apa yang dilakukan oleh Pemerintah Desanya, warga Singolatren ada yang secara swadaya melakukan penyemprotan disinfektan. (rh35).