Kunker Dandim 0820/ Probolinggo di Kawasan Kampung Tangguh Kecamatan Pajarakan

Probolinggo,kabaroposisi.net,- Salah satu kampung tangguh yang dibentuk di Kota dan Kabupaten Probolinggo adalah kampung tangguh yang ada di Desa Sukokerto, Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo.

Desa inilah yang telah ditinjau langsung keberadaannya oleh Komandan Kodim 0820/Probolinggo, Letkol Inf Imam Wibowo untuk melihat secara langsung kegiatan dan kelengkapanya di kawasan tersebut.
Sabtu, (30-5-20)

Kedatangan Letkol Inf Imam Wibowo, Komandan Kodim 0820/Probolinggo disambut langsung oleh Pelda Agus Wigyatmoko (Batuud 0820/15 Pajarakan). Bpk. Ir. Mulyono (Pj Desa Sukokerto). Bpk. Iswandiyanto, ST.(Sekdes Sukokerto) dan Perangkat Desa Sukokerto.
Diawali mengisi buku tamu dan chech suhu, dilanjutkan menyaksikan tayangan video selama kegiatan penaganan Covid-19 di Desa Sukokerto kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo dan melihat Posko Lumbung Pangan Desa Sukokerto.
Pada kesempatan tersebut Letkol Inf Imam Wibowo, Komandan Kodim 0820/Probolinggo memberikan bantuan berupa Masker, Baju APD dan Jas Hujan kepada Bpk. Ir. Mulyono ( Pj Desa Sukokerto untuk kebutuhan Kampung Tangguh

Saat awak media berkesempatan berbincang dengan Komandan Kodim 0820/Probolinggo di lokasi Kampung Tangguh Desa Sukokerto Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo mengatakan Kampung Tangguh ini merupakan bagian dari Pemerintahan Kabupaten Probolinggo.

Jadi kampung tangguh yang didalamnya ada RT/RW yang telah secara mandiri untuk berkoordinasi kemudian melakukan pendataan dan penanganan khususnya untuk menanggulangi Covit-19. Sehingga masyarakat yang paling bawah merupakan garda terdepan dalam penanggulangan covit-19 karena dia datang langsung.
Dengan adanya kampung tangguh ini harapannya bahwa Bapak/Ibu sekalian memiliki ketahanan nasional di tingkat RT dan RW, dalam pelaksanaan pemberian bantuan akan dapat diterima secara merata.
Ada potensi wilayah seperti pengusaha tambak atau yang lain sudah membatu masyarakat yg terdampak wabah Covid-19 sebagai lumbung pangan.
Harus melaksanakan SOP kesehatan seperti penjemputan pasien dengan memakai alat APD kemudian untuk masalah pemakaman apabila tidak ada orang kesehatan yang bisa datang untuk itu maka Desa yang akan melaksanakan pemakaman tetapi harus sesuai dengan anjuran kesehatan seperti memakai baju APD, Tegasnya.
(Cakra393-Win)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *