Pasca Kunjungan Tim Supervisi Polda Jatim, Ketua Kampung Tangguh Semeru Wijenan Kidul Dihujani Tamu

Kabaroposisi.net (Banyuwangi)

Kampung Tangguh Semeru Dusun Wijenan Kidul Desa Singolatren Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi. Hari Kamis 04/06/2020 menerima kunjungan Tim Supervisi dari Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim).

Singkat cerita Tim Supervisi dari Polda Jatim Kabidkum Kombes Pol Drs. Adi Karya Tobing bersama rombongan dibuat terkesima oleh keluarga Kampung Tangguh Semeru. Kelompok Tangguh-Kelompok Tangguh (Pok Tangguh) yang ada saat dilakukan tinjauan di pos masing-masing dan interaksi oleh Kabidkum Polda Kombes Adi KT. Menunjukkan kesiapan dan ketangguhan dalam hal melawan Covid-19 juga siap dan tangguh dalam hal menghadapi dampak Covid-19 baik mental maupun speritual.

Ketua Kampung Tangguh Semeru Sunaryo Adi Prayitno Sabtu 06/06/2020 kepada awak media mengaku banyak menerima tamu di lingkungannya. Yang mana kedatangan mereka menurut Sunaryo AP, dalam rangka berbagi informasi, lihat-lihat dan ada juga yang ingin tahu konsep Kampung Tangguh Semeru yang diketuainya.

“Sehari pasca kunjungan dari Tim Supervisi Polda, saya banyak terima kunjungan saudara kita dari luar desa bahkan ada yang Mahasiswa mas. Mereka ada yang lihat-lihat saja, tapi juga ada yang sengaja ajukan pertanyaan ingin tahu konsep bagaimana Kampung Tangguh ini terbentuk. Ada lagi yang mengaku Mahasiswa tanya-tanya yang katanya sih untuk keperluan kajian ilmiah atau apa lah namanya”, tutur Sunaryo AP di Poskonya.

Ketika dikonfirmasi soal apa sebenarnya yang diharapkan dengan keberadaan Kampung Tangguh di Dusunnya, Sunaryo AP menjelaskan.

“Begini mas, Covid-19 ini belum ada kepastian kapan berakhirnya. Kalau mengamati informasi di media baik cetak maupun elektronik sepertinya akan lama persoalan Corona di Banyuwangi ini bahkan di seluruh Indonesia. Lalu kita ini sampai kapan harus larut pada kondisi mencekam sementara kita semua harus menuhi hajat hidup. Oleh sebab itu konsep Kampung Tangguh yang digagas oleh Provinsi Jawa Timur sepertinya bisa membantu mengatasi masalah. Karena intinya di Kampung Tangguh ini masyarakat teredukasi untuk siap beradaptasi dengan kondisi masa pandemi Covid juga ada edukasi bagaimana kita bisa keluar dari kesulitan akibat dampak Covid-19”, gebernya.

Sementara Kepala Desa Singolatren Apandi dalam keteranggannya menyampaikan,

“Yang jelas konsep Kampung Tangguh yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini, kurang lebihnya saya katakan ada tiga nilai manfaat besar yang bisa kita ambil. Satu yaitu kita aka dapatkan imunitas mental artinya siap menghadapi bencana dan melawan Covid-19, yang ke dua menumbuhkan semangat hidup gotong royong, dan yang ke tiga adalah kemandirian ekonomi masyarakat. Nah kalau masyarakat atau rakyat sudah bisa mandiri apa tidak mungkin kemandirian ekonomi di tingkatan dan sektor yang lain nantinya. Jadi saya selaku Kepala Desa sangat mensupport keberadaan Kampung Tangguh ini dan harapan saya akan bermunculan Kampung Tangguh-Kampung Tangguh yang lain di semua wilayah Dusun se Desa Singolatren. Karena ini sudah ada imbas positif yaitu di Dusun Wijenan Lor pemudanya dengan kesadaran yang tinggi membentuk Satgas Gotong Royong dan terpasang benner-benner himbauan protokol kesehatan dan yang lainnya”, ungkapnya. (rh35).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *