Kabaroposisi.net.|Banyuwangi – Memastikan keberadaan dan kelangsungan kegiatan Kampung Tangguh, moment HUT Bhayangkara Ke 74, Polresta Banyuwangi gelar lomba Kampung Tangguh se Kabupaten Banyuwangi.
Salah satu peserta lomba Kampung Tangguh, adalah Kampung Tangguh Semeru yang ada di Dusun Wijenan Kidul Desa Singolatren Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi. Dalam rangka itu hari ini Selasa 23/06/2020 sekira pukul 09:00 wib, kedatangan Tim Penilai dari Polresta Banyuwangi.
Tim Penilai dari Polresta yang datang ke Kampung Tangguh Semeru Dusun Wijenan Kidul Desa Singlotaren kali ini diantaranya 1. AKP Hadwajie, B.S. (Kasiwas Resta Banyuwangi), 2. Iptu Karnoto, S.H. (Kbo Binmas Resta Banyuwangi)
3. Ipda Sukirman, S.H. (Kbo Narkoba Resta Banyuwangi).
Kedatangan Tim Penilai disambut oleh tuan rumah Kepala Desa Singolatren, Bhabinkamtibmas Singolatren Bripda Puguh Pryogo, Babinsa Singolatren Sertu Hadi Sucipto, Ketua Kampung Tangguh Semeru Sunaryo Adi Prayitno. Turut menyambut Camat Singojuruh Trisetia Supriyanto, S.STP.,M.Si, Kapolsek Singojuruh Iptu Abd. Rahman.
Seperti biasa Keluarga Kampung Tangguh Semeru terapkan SOP Protokol Kesehatan setiap ada warga yang akan memasuki lingkungan Kampung Tangguh Semeru. Termasuk kepada rombongan Tim Penilai sekalipun diminta untuk mematuhi SOP Protokol Kesehatan yang diterapkan di Kampung Tangguh Semeru Wijenan Kidul ini.
Tim Penilai terlebih dahulu diminta untuk cuci tangan, setelah itu menuju Pos Tangguh Keamanan untuk didata indentitas dan riwayat perjalanan. Dipersilahkan membaca SOP yang tersedia, kemudian dilakukan tes suhu tubuh menggunakan Termo Gun. Setelah dinyatakan memenuhi sarat petugas Pok Tangguh Keamanan yang diketuai oleh Haroyanto itu. Persilahkan rombongan Tim Penilai memasuki lingkungan Kampung Tangguh Semeru.
Memasuki lingkungan Tim Penilai didampingi Kepala Desa, Ketua Kampung Tangguh, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Forpimka. Penilaian pun dilakukan oleh Tim dengan cara mendatangi Pos Kelompok-Kelompok Tangguh (Pok Tangguh) yang ada. Selain dilihat ketersediaan fasilitas di Pok Tangguh, Ketua Pok Tangguh masing-masing dicecar dengan pertanyaan-pertanyaan.
Pok Tangguh-Pok Tangguh yang didatangi Tim Penilai diantatanya Pok Tangguh Keamanan, Pok Tangguh Informasi, Pok Tangguh Logistik, Pok Tangguh SDM dan Problem Solving, Perekonomian, Pok Tangguh Agama dan Budaya, Pok Tangguh Transportasi, Pok Tangguh Kesehatan, Pok Tangguh Psikologi, Rumah Isolasi, dan Pok Tangguh Pemulasaran Jenazah.
Setelahnya Tim Penilai oleh Kepala Desa Singolatren barang sebentar diajak beramah tamah bersama warga di Pokso Kampung Tangguh Semeru. Pada kesempatan tersebut Kades menyampaikan,
“Sebelum ada Tim Penilai Lomba, Kampung Tangguh sudah pernah dikunjungi oleh jajaran Polresta Banyuwangi diantaranya Kasat Binmas, Kabag Ops, Kapolresta, dan terakhir oleh Kabidkum Polda Jatim. Dan alhamdulillah dari kesemuanya Kampung Tangguh ini mendapat apresiasi bahwa Kampung Tangguh Semeru Wijenan Kidul sudah sesuai harapan”, kata Apandi.
Sedikit kilas balik, Kades Apandi ceritakan bahwa sebelum ada program Kampung Tangguh, merespon penanganan Covid-19 sudah terbentuk Satgas Penanganan Covid-19. Berkat koordinasi, kerjasama yang kuat dengan Bhabinkamtibmas, Babinsa, Camat, Kapolsek, Danramil, Kepala Puskesmas dan tokoh masyarakat. Maka dengan tekad dan semangat gotong royong akhurnya terwujudlah kegiatan Kampung Tangguh Semeru.
Sementara perwakilan Tim Penilai AKP Hadwajie, B.S dalam ramah tamah kurang lebihnya menyampaikan bahwa kedatangannya melakukakn penilaian atas perintah Kapolresta Banyuwangi. Lanjut dijelaskan penilaian dilakukan untuk mengetahui seberala jauh ketangguhan desa-desa di Kabupaten Banyuwangi dalam rangka melawan Covid-19. Sedikit diulas bahwa Covid-19 sulit diatasi dan menyerang siapa saja tidak melihat pangkantnya apa. Yang sudah terjamin atau standar kesehatannya saja bisa terserang apalagi yang tidak standar.
Oleh karena itu lanjut AKP Hadwajie, jangan bosan-bosan memberikan sosialisasi dan arahan kepada masyarakat mungkin karena ketidaktahuannya akan bahaya Covid-19. Juga kepada masyarakat yang sudah tahu tapi meremehkan bahayanya Covid-19. Minimal disampaikan saja standarnya adalah pakai masker, rajin cuci tangan dan jaga jarak.
“Saya merasa bangga kepada Muspika di sini gak diduga, karena saya baru pertama kali masuk kesini melihat secara langsung kegiatan Kampung Tangguh di sini. Sebelumnya saya melihat gambaran kegiatan Kampung Tangguh di tempat lain, tapi tidak seluar biasa seperti di sini”, ungkapnya disambut tepuk tangan hadirin.
Diharapkan aktivitas di Kampung Tangguh tetap berjalan seperti biasa tidak hanya ketika akan ada tamu kunjungan saja. Di akhir penyampaiannya AKP Hadwajie berpesan, untuk tetap menjaga kesehatan dan rajin beribadah. Karena kebidupan harus terus berjalan tetapi kesehatan herus tetap terjaga. (r35/ktb).