Sumenep kabaroposisi, –Bantuan Covid-19 dari Dana desa di wilayah Dusun Julung laok, Desa Galis, Kecamatan Gili Genting, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, diduga kuat dipotong oleh Perangkat desa setempat.
Berdasarkan informasi masyarakat tim media turun melakukan cek and ricek ke berbagai sumber didesa tersebut 24/06/2020,
Menurut Keterangan nara sumber yang minta namanya dirahasiakan (sebut saja Kuncir) , “Bahwa Saat BLT DD dibagikan, bantuan uang tersebut diminta lagi oleh Kadus setempat dengan alasan akan dikasihkan pada warga lainnya yang tidak menerima, dan mereka para penerima hanya dikasih 50 ribu ada yang dikasih 100 ribu bahkan parahnya lagi ada yang diambil semua oleh Kadus,” Ujar Kuncir.
Dikonfirmasi kesalah satu Penerima inisial “SY” membenarkan atas kejadian tersebut, saya menerima uang 600 ribu di balai desa, tapi satelah saya turun dari balai desa di minta lagi oleh Apel, Pak Bus ya saya kasih lagi sama pak Bus Apel Julung Laok,” ungkapnya pada media.
Dengan bahasa Maduranya melanjutkan pembicaraanya, “Setelah itu saya pulang dengan tangan kosong tidak membawa uang sama sekali, setelah itu ke esokan harinya saya di undang lagi ke Balai Desa, di situ saya baru menerima bantuan tersebut tapi tidak 600 ribu lagi saya di kasih 100 ribu seperti itu”, imbuhnya
Terpisah, dikonfirmasi dikediamannya kadus Julung laok Bus, membenarkan kalau dirinya mengambil uang dari penerima BLT DD, menurut Kadus,” bahwa itu sudah sesuai kesepekatan bersama dengan Pak Kades dan penerima, uang tersebut akan dibagikan pada warga lainnya yang tidak menerima bantuan,” tutur Kadus Bus.
Dikatakan juga oleh Kadus Bus,”itu kan termasuk saudara pak, di antaranya ke keluargaan seperti itu pak, anggap kesepakatan seperti itu pak, ya itunganya seperti itu pak itu artinya sekeluargaan seperti itu, dan itu juga sudah di musyawarahkan bersama semua perangkat desa, ya.. termasuk Kepala Desanya, dan juga Kepala Desa pun sepakat seperti itu,” ungkap Kadus Julung Laok. (Mrw/tim).