KABAROPOSISI.NET|Probolinggo, _ Jalan alternatif penghubung antar desa yang dahulunya sulit untuk dilalui akhirnya Pasca realisasi alokasi anggaran Dana Fisik, sebagian ruas jalan Desa mulai nampak adanya perubahan, sebagaimana yang terdapat di Desa Rambaan Kecamatan Sumber Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur. 28/06/2020
Informasi didapat, pengerjaan fisik jalan Rabat beton saat ini yang terletak didusun Mriwung Desa Rambaan bersumber dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) yang di kemas dalam Bentuk JASMAS (Jaring Aspirasi Masyarakat) melalui salah satu anggota Legislatif Dewan Pemenangan dari salah satu Fraksi Partai Dapil 6.
Diketahui, Desa Rambaan adalah salah satu desa diantaranya yang berbatasan wilayah dengan kabupaten Lumajang, yang bernuansa alam pegunungan, sementara akses jalan Dusun Mriwung merupakan sebagai jalan Rute Alternatif penghubung antara dua wilayah tersebut.
Kepada kabaroposisi.net Probolinggo, warga sekitar beserta kepala Desa Rambaan Suno tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada Bupati Probolinggo, serta kepada Drs. Joko Wahyudi selaku Anggota DPRD Kab.Probolinggo yang telah berkenan menyerap aspirasi warganya.
Dengan harapan, adanya peningkatan Jalan tersebut bisa, dan mampu meningkatkan sumber penghasilan dalam daya transaksi hasil bumi masyarakat berkenaan dengan kenyamanan akses Transportasi”, Tandasnya
Sebagaimana halnya, Dengan Jasmas para anggota Dewan mengetahui secara pasti apa yang menjadi kebutuhan rakyat. Anggota Dewan yang melakukan Jasmas dengan alokasi anggaran yang sudah terang dicantumkan dalam APBD sudah selayaknya untuk menjaring dan merealisir benar-benar kehendak publik.
Dewan akan mengerti apa yang diinginkan warganya dan selanjutnya Dewan akan membahas dengan eksekutif untuk menyusun kebijakan, program dan kegiatan yang harus dilakukan oleh organisasi perangkat daerah. Satuan-satuan kerja dan SKPD-SKPD Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan dengan mudah menyusun agendanya bagi pembangunan Jawa Timur dengan dana rakyat yang sudah dipungut oleh pemerintah.
Dewan dengan sendirinya akan memberikan arti penting bagi
kesejahteraan rakyat melalui mekanisme Jasmas dan evaluasi yang bersanakan fungsi pengawasan. Pemerintah sendiri cenderung akan memiliki makna bagi rakyat karena telah menyusun program kerja sesuai dengan apa yang secara nyata dibutuhkan oleh masyarakat.
Dalam hal ini Jasmas telah menjadi instrumen yang begitu demokratis dan birokratik dikala berfungsi sebagai infocus kristalisasi kebutuhan rakyat yang kemudian dituangkan dalam APBD. Dengan demikian APBD yang mengalokasikan anggaran untuk pembangunan kerakyatan dipastikan akan tepat sasaran yang tidak akan salah arah. (Win)