Stop Kapal Sumekar 3 Beroperasi, Penumpang Geram Dan Syahbandar Tidak Mau Ambil Resiko

KABAROPOSISI.NET|Sumenep, _ Pelabuhan Kalianget Sumenep tidak seperti biasanya, ratusan penumpang geram dengan keberangkatan kapal KM Sumekar 3 yang molor dari jadwal yang ditentukan. (22/07/20).

Pemberangkatan Kalianget menuju pulau Kangean jadwal jam 18.00 molor dan membuat penumpang geram.

Bacaan Lainnya

Kejadian diketahui oleh salah satu penumpang yang menayakan kepada pegawai Kesyahbandaran Klas IV Kalianget Sumenep tentang molornya pemberangkatan.

perjanjian PT Sumekar dengan calon penumpang

Dengan Informasi dari Syahbandar, bahwa kapal KM Sumekar 3, surat keselamatan kapal telah mati masa berlakunya, Syahbandar tidak mau beresiko memaksakan keberangkatan Kapal.

PT Sumekar selaku pengelola KM Sumekar 3 sangat disayangkan tentang kedisiplinan administrasi untuk kelayakan beroperasinya kapal.

Apakah PT Sumekar lalai, dan bagaimana dengan ABK KM Sumekar 3, patut diduga ABK juga tidak mempunyai sertifikat Perkapalan.

Dengan carut marutnya penumpang KM Sumekar 3, mendapat apresiasi dari TIM 16 yang merupakan TIM yang peduli dengan kemanusian dan sosial.

Melalui Divisi Hukum TIM 16, Sufyadi SH yang ikut klarifikasi di pelabuhan dan memberikan upaya solusi buat penumpang.

Pihak PT Sumekar, Syahbandar dan pihak penumpang dan juga TIM 16 berdialog tentang solusi penumpang. Ditemukan Opsi penumpang besok diberangkatkan pukul 16.00 dengan KM Sumekar dan PT Sumekar akan memberikan konsumsi kepada penumpang dan tidak membayar tiket lagi.

“saya sangat sangat kecewa dengan KM Sumekar, kurang profesionalnya management kapal, dan seringkali molor berangkatnya, bagaimana pengawas pemerintah selama ini”, geram calon penumpang.

Ach Sufyadi SH MH, selaku divisi Hukum tim 16 saat dikonfirmasi via telepon membenarkan kejadian ini, ” jikalau pihak PT Sumekar mengingkari janji pemberangkatan besok, kita akan melanjutkan ke ranah Hukum, dengan alasan kecerobohan surat keselamatan yang habis masa berlakunya, namun tetap menjual tiket”, tegasnya.

“jangan memaksakan berangkat jika suratnya belum ada, kita akan cek besok ke pelabuhan” tegas Fandari selaku Ketua TIM 16. (rawi/har)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *