KABAROPOSISI.NET.|BANYUWANGI – Bertempat di Kantor Kecamatan Kota Kabupaten Banyuwangi Jumat 24/7/2020 digelar kegiatan yang disebutnya Pasar Organik Antik. Kegiatan tersebut dimotori oleh anak-anak muda yang tergabung dalam Forum Komunikasi Karang Taruna Etalase Kecamatan Banyuwangi.
Di kegiatan Pasar Organik Antik ini bisa didapati beras organik, sayur organik, buah organik, tabulampot unik, kopi organik, dan beberapa barang antik.
Kabarnya bahwa kegiatan Pasar Organik Antik oleh Forum Komunikasi Karang Taruna Etalase Kecamatan Banyuwangi itu. Tak lepas dari keterlibatan dan gagasan Camat Muhammad Lutfi, S.Sos.,M.Si yang berikut didapuk selaku Pembinanya.
Camat yang satu ini seolah tak pernah kehabisan ide-idenya, sebelumnya sukses gerakkan ekonomi kerakyatan melalui terwujudnya “Pasar Wit Witan” Desa Alasmalang semasa dirinya menjabat sebagai Camat Singojuruh. Di tempat tugas barunya yaitu Kecamatan Banyuwangi ide-ide serupa yang orientasinya menggerakkan ekonomi masyarakat dicurahkannya.
Dikonfirmasi apa relevansinya dengan sektor ekonomi yang sekarang sedang lesu akibat dampak Cobid 19, Camat Lutfi, S.Sos.,M.Si menjelaskan.
“Merujuk pada Perbup no 39 tahun 2020 salah satu tujuannya adalah dimulainya seluruh tatanan kehidupan baru di semua sektor, utamanya sektor ekonomi. Saat ini kita sudah mulai recovery ekonomi sektor pertanian rumah tangga dengan program Banyuwangi berkebun untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan. Tetapi dengan catatan kegiatan ini tetap kami tekankan disiplin melakukan pencegahan penyebaran dan penularan covid 19”, jelasnya.
Sementara Novian Dharma Putra selaku Ketua Karang Taruna Etalase Kecamatan Banyuwangi dikonfirmasi media tujuan dari kegiatan Pasar Organik Antik memberikan keterangannya.
“Tujuan Kami ingin mengembalikan pertanian, dengan penggunaan metode organik dan membantu peluang pasar petani organik. Selain itu, juga memudahkan konsumen untuk mendapatkan bahan pertanian organik. Pelatihan kami utamakan generasi muda, dengan harapan menumbuhkan rasa senang terhadap pertanian dan bisa menjadi generasi penerus dari para petani,” ungkapnya. (r35).