KABAROPOSISI.NET. | PROBOLINGGO – Guna menyiapkan satuan dalam rangka, respon cepat dalam penanggulangan bencana alam yang terjadi di wilayah, Korem 083/Baladika Jaya menggelar latihan Gladi Posko I Kodim 0820 / Probolinggo Tahun 2020 yang dilaksanakan di lingkungan Makodim 0820/Probolinggo Komplek.
Latihan gladi posko Kodim 0820 / Probolinggo Tahun 2020 dengan mengusung tema, “Kodim 0820/Probolinggo Melaksanakan Operasi Bantuan Kepada Pemerintah Daerah Diwilayahnya Dalam Rangka Operasi Militer Selain Perang”. Gladi posko I Kodim tersebut diselenggarakan selama 3 hari, bertempat di Makodim 0820 / Probolinggo Jl.Panglima Sudirman No 73 Kota Probolinggo.
Jumat, (7/8/20)
Bertindak sebagai pelaku latihan, Dandim 0820/Probolinggo Letkol Inf Imam Wibowo S.E., M.I.Pol beserta perwira stafnya dan dikendalikan oleh Korem 093/BDJ sebagai Komando Geladi. Materi gladi posko I tersebut mengambil skenario Kodim 0820 / Probolinggo Melaksanakan Operasi Bantuan Penanggulangan Bencana Alam Gunung Bromo. Latihan Posko tersebut digelar sebagai upaya untuk menyiapkan kekuatan TNI dalam sebuah proses penanganan penanggulangan bencana alam.
Di sela kegiatan latihan Dandim 0820/Probolinggo Letkol Inf Imam Wibowo mengatakan kepada awak media tujuan dilaksanakannya latihan posko adalah untuk mengetahui sejauh mana kesiapan operasional jajaran Kodim 0820/Probolinggo, khususnya dalam mengimplementasikan protap- protap yang ada.
“Dengan kegiatan yang dipusatkan di Makodim 0820/Probolinggo, latihan posko itu mampu memantapkan tugas-tugas yang didapatkan dengan kemampuan yang memadai khususnya dalam menanggapi, menangani dan menyelesaikan suatu permasalahan dengan cepat dan tepat sehingga tidak berkembang menjadi kerawanan yang mempengaruhi stabilitas keamanan dan menghambat pembangunan di daerah”.jelas Letkol Inf Imam Wibowo
Dalam pelaksanaan Latihan Gladi Posko tersebut Letkol Inf Imam Wibowo bertindak sebagai Dansatgas Penanggulangan Bencana Daerah memaparkan tentang berbagai langkah terkait penanggulangan bencana. “Latihan Posko merupakan metode latihan taktis tanpa pasukan yang bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan prosedur hubungan komandan dan staf dalam merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan operasi bantuan menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan.” Pungkas Letkol Inf Imam Wibowo.
(Cakra393-Win)