Gaji Dan Bonus Ahok Sangat Menggiurkan

KABAROPOSISI.NET|Jakarta, – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ternyata memilki gaji dan bonus yang cukup membuat siapa pun terkesima

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) ini setiap bulan gaji yang diterimanya dari perusahaan plat merah itu berjumlah Rp170 juta. Bila dibandingkan dengan gajinya terdahulu sebagai Gubernur DKI Jakarta, Ahok juga mengakui kondisinya lebih enak saat ini.

Bacaan Lainnya

Pasalnya, saat masih menjadi Gubernur DKI Jakarta, Ahok mengaku hanya menerima gaji sebesar Rp7 juta per bulan. Meski ada beberapa tunjangan yang menyertainya sebagai kepala daerah.

Hal itu dilontarkannya secara terbuka ketika ditanya Najwa Shihab, dalam talkshow live IG TV Mata Najwa yang disiarkan Minggu 16 Agustus 2020.

“Rp 170 juta lah kira-kira,” paparnya

Sebenarnya, pengakuan ini bukan yang pertama kalinya dilontarkan Ahok. Sebelumnya, hal serupa juga pernah dilontarkannya dalam acara bincang-bincang bersama Andy F Noya di instagram kickandyshow, beberapa waktu lalu.

Ketika itu, Ahok sempat membandingkan gajinya di Pertamina dengan saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. “Saya mah enak sekarang, gaji lebih gede. Gaji ya gedean komisaris lah, jauh,” lontarnya. 

Menurutnya, ketika masih menjabat Gubernur DKI Jakarta medio 2014-2017 lalu, ia menerima gaji sebesar Rp7 juta per bulan. Dengan tambahan tunjangan uang makan sebesar Rp 30 juta dan mendapatkan fasilitas mobil dinas plus sopir

Namun yang lebih membuat ngiler, adalah terkait pengakuan Ahok saat ditanya soal besaran bonus tantiem. Untuk diketahui, bonus tantiem adalah bonus yang diberikan berdasarkan pencapaian kinerja perusahaan. Bonus ini baru diberikan apabila perusahaan berhasil mencatatkan laba.

Lalu bagaimana bonus tantiem di Pertamina?

Awalnya Najwa mengonfirmasi tentang kabar yang menyebutkan besarnya bonus tantiem di Pertamina. Bahkan konon katanya bisa mencapai 50 kali gaji.

Menjawab pertanyaan itu, Ahok mengaku tak tahu secara pasti. Namun ia mengakui, sesuai dengan apa yang ia dengar, bonus tantiem seolrang direktur utama di Pertamina bisa mencapai Rp25 miliar.

 

“Katanya ya tantiem itu, dulu, Dirut bisa dapat Rp 25 miliar,” ungkapnya.

Namun saat ini, bonus tantiem makin besar. Ahok juga menyebutkan bonus tantiem di PLN jumlahnya bisa lebih besar dari Pertamina.

Ahok kemudian berkelakar, bahwa dirinya sudah diwanti-wanti agar tidak membuka jumlahnya.

“Yang baru lebih besar lagi. PLN lebih besar dari pada Pertamina. Terbukti nggak pernah dibuka di publik kan? Saya dimarahi juga, jangan buka ya, lu jangan cerita ya,” ujarnya berkelakar.

Pos terkait