Kabaroposisi.net | Blora – Semanggi, 12 Juni 2025 Warga Desa Semanggi melakukan aksi unjuk rasa memprotes lambatnya realisasi bantuan perbaikan jalan dari PT Pertamina EP Cepu Zona 11. Aksi ini dipicu oleh kondisi jalan yang rusak parah, sementara proposal perbaikan yang diajukan warga belum juga ditindaklanjuti.
Pengajuan proposal kepada pihak Pertamina tidak pernah ditanggapi Menurut Ninik Sekretaris Desa (Sekdes) Semanggi, proposal perbaikan jalan dari Pos Perhutani menuju Ngodo hingga Semanggi telah diajukan sejak sebulan lalu. Namun, realisasi yang dilakukan Pertamina baru mencakup ruas Semanggi hingga pertigaan desa saja.
” Alasan dari perusahaan Pertamina Proposalnya katanya belum dikopi, jadi belum bisa diproses. Warga sudah tidak sabar menunggu,” ujar Sekdes.
Ia menambahkan, warga sempat memberhentikan kendaraan yang melintas sebagai bentuk protes. “Mereka bilang, boleh lewat asal jalan dibangun dulu,” jelasnya.
Ketidak percayaan warga terhadap perusahaan Pertamina untuk menyelesaikan perbaikan jalan Aris, salah satu warga yang turut dalam aksi, mengungkapkan kekecewaannya. “Pertamina sering lewat sini, tapi jalannya tidak dirawat. Warga sampai iuran beli grosok dan pedel sendiri. Ini tidak pantas,” tegasnya.
Menurut Arif Subandi, selama lebih dari lima tahun, Pertamina tidak pernah memperbaiki jalan tersebut meski telah berulang kali diajukan proposal. ” Kami sudah sering mengajukan, tapi tidak jelas ditolak atau belum diproses,” keluhnya.
Warga meminta perbaikan di 10 titik jalan dari Pos perhutani hingga semanggi. Namun, hingga kini, belum ada kepastian dari Pertamina.
Pertamina Bungkam, Saat ditemui di lokasi, Fikri Farras, perwakilan Pertamina EP Cepu Zona 11 ditemui awak media , enggan memberikan keterangan. “Masih menunggu instruksi atasan,” ujarnya singkat di konfirmasi lewat WhatsApp pun sampai berita ini turun tidak ada jawaban
Hal ini semakin memicu tudingan bahwa Pertamina abai terhadap kewajiban CSR-nya di tingkat desa. ” Mereka beralasan CSR Pertamina selalu ke kabupaten, tidak pernah turun ke desa yang terdampak langsung,” ujar Sekdes.
Terkait tuntutan Warga terhadap Pertamina, warga menuntut Pertamina segera merealisasikan perbaikan jalan dan lebih transparan dalam program CSR-nya. Jika tidak ada tindakan nyata, aksi protes diperkirakan akan meluas.
“Kami tidak mau terus-terusan swadaya. Pertamina harus bertanggung jawab juga menggunakan jalan ” tegas Arif.
Imbuhnya kendaraan bertonase besar truk vakum 5000 liter lebih mengambil minyak di banyu bang kecamatan Banjarejo juga lewat jalan sini juga selain itu truk truk alat berat Pertamina keluar masuk juga lewat sini,” (GaS)
